PURWAKARTA ONLINE – Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang, kembali menyuarakan keprihatinannya terhadap kondisi lembaga antirasuah yang menurutnya mengalami penurunan tajam dalam hal kemandirian, ketegasan, dan integritas.
Dalam pernyataannya di podcast PHD 4K, Saut menegaskan bahwa berbagai perubahan dalam UU Nomor 19 Tahun 2019 menjadi penyebab utama melemahnya KPK dalam menjalankan tugas pemberantasan korupsi.
Saut: KPK Kehilangan Daya Cengkeram
Menurut Saut, KPK yang dulu dikenal tegas dan berani kini tak lagi sekuat masa-masa awal berdirinya.
Ia menyebut hilangnya nilai dasar seperti kejujuran, keberanian, kesederhanaan, dan independensi membuat lembaga ini tampak berjalan tanpa arah jelas.
“KPK hari ini tidak lagi punya daya cengkeram seperti dulu. Nilai-nilai yang membuat KPK berbeda kini hilang,” ujar Saut.
Ia menegaskan, ketika KPK ditempatkan terlalu dekat dengan pemerintah melalui Dewan Pengawas dan aturan struktural lainnya, maka fungsi pengawas kekuasaan menjadi tumpul.
Baca Juga: Aksi Brutal ODGJ di Purwakarta: 13 Warga Tersabet Golok, Kampung Mendadak Mencekam
Revisi UU 2019 Dinilai Jadi Akar Masalah
Eks pimpinan KPK itu menyebut bahwa revisi UU KPK adalah pukulan berat terhadap semangat antikorupsi nasional.
Ia menyoroti beberapa pasal yang mengubah posisi KPK dari lembaga independen menjadi lembaga administratif yang tunduk pada mekanisme pemerintah.
“KPK ini dulu dirancang sebagai lembaga yang berdiri sendiri. Setelah revisi, posisi itu berubah total,” tambahnya.
Saut menyebut KPK kini lebih sibuk dengan birokrasi internal ketimbang fokus pada tugas utamanya: penindakan dan pencegahan korupsi.
Minta Presiden Prabowo Bertindak Tegas
Melihat kondisi tersebut, Saut mendorong Presiden Prabowo Subianto untuk mengambil langkah cepat, salah satunya dengan menerbitkan Perpu KPK agar lembaga antirasuah dapat kembali mandiri.
Menurutnya, Prabowo yang sejak awal menegaskan komitmen pemerintah bersih seharusnya berani mengambil langkah besar dalam mengembalikan roh KPK.
Baca Juga: Info Harga Sayuran Terbaru 16 November : Cabai & Sayuran Naik Tajam