Haornas 2025: Masyarakat Diajak Meriahkan Peringatan ke-42 dengan Semangat Persatuan

PURWAKARTA ONLINE – Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42 pada 9 September 2025 akan terasa lebih istimewa.

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan olahraga dengan mengusung tema “Olahraga Satukan Kita”.

Tema ini dipilih untuk menegaskan kembali bahwa olahraga bukan hanya soal prestasi, tetapi juga menjadi sarana memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Apalagi, Haornas tahun ini bertepatan dengan momentum besar, yaitu 80 Tahun Kemerdekaan RI.

Ajakan Menpora untuk Pemerintah Daerah dan Masyarakat

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn 8 September 2025: Waspada Ekonomi Lesu, Jangan Gegabah Finansial

Melalui Surat Edaran Nomor B/BO.01.02/9.2.72/MPO/IX/2025, Menpora meminta pemerintah pusat dan daerah menyemarakkan Haornas dengan berbagai cara, seperti:

• Memasang dekorasi dan spanduk bertema Haornas.
• Menggelar lomba olahraga tradisional maupun modern.
• Menyelenggarakan seminar dan diskusi keolahragaan.
• Membacakan sambutan resmi Menpora dalam upacara peringatan.

Tak hanya itu, masyarakat juga didorong aktif membagikan konten positif Haornas di media sosial serta mengikuti event olahraga di lingkungan masing-masing.

Olahraga Sebagai Gaya Hidup Sehat

Haornas 2025 diharapkan menjadi momentum untuk membiasakan gaya hidup sehat dan aktif.

Dengan berolahraga, masyarakat tidak hanya menjaga kebugaran fisik, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial.

Kemenpora juga telah menyediakan logo resmi dan buku panduan Haornas 2025 yang bisa diunduh melalui laman www.kemenpora.go.id/pengumuman.

Baca Juga: APBN 2026 Prioritaskan SDM Unggul, Anggaran Pendidikan Tembus Rp757,8 Triliun

Menyatukan Bangsa Lewat Olahraga

Melalui peringatan Haornas ke-42 ini, pemerintah berharap seluruh lapisan masyarakat menjadikan olahraga sebagai perekat persaudaraan dan semangat gotong royong.

Dengan semangat “Olahraga Satukan Kita”, olahraga tidak lagi hanya milik atlet, melainkan menjadi milik semua rakyat Indonesia.***