PURWAKARTA ONLINE - Netizen dengan nama akun twitter Jamaah Anfieldiyah (@gus_dibyo) menuduh Anies Baswedan tidak menepati kontrak politik dengan warga Tanah Merah.
Ia menyebutkan, jika Anies Baswedan (AB) membuat kontrak politik untuk tidak menggusur warga Tanah Merah, termasuk Plumpang.
Padahal seharusnya warga memang sebaiknya pindah, karena Tanah Merah tersebut merupakan kawasan Buffer Zone milik Pertamina dan tidak aman untuk ditinggali oleh warga.
"Di Tanah Merah, termasuk Plumpang ini, AB dulu kontrak politik untuk tidak menggusur. Padahal kawasan buffer zone milik Pertamina ini bahaya ditinggali," tulis @gus_dibyo, pada Sabtu (4/3/2023).
Baca Juga: MENGERIKAN, Jarak Depo Pertamina Plumpang yang meledak dan pemukiman warga sangat dekat!
Masih kata Jamaah Anfieldiyah, padahal saat itu Ahok telah mengingatkan Anies Baswedan.
Sayang sekali saat itu Anies ngeyel, sehingga saat terjadi Tragedi Plumpang tadi malam (Jumat, 3/3/2023) warga tersebut menjadi korban.
"Ahok bahkan sudah ingatkan AB. Tapi demi suara, dia ngeyel. Sekarang kawasan Plumpang kebakaran hebat. Sedih," lanjut @gus_dibyo.
Baca Juga: KRONOLOGI Kebakaran Plumpang Depo Pertamina, bau menyengat gas tercium dari jarak 1 KM!
Bukan hanya berjanji tidak menggusur, kata Jamaah Anfieldiyah, Anies juga berjanji akan melegalkan Tanah Merah untuk warga.
Kemudian Anies juga menjanjikan akan memberikan sertifikat, sebuah janji yang kata Jamaah Anfieldiyah, tidak ditepati Anies.
"Warga dijanjikan tanahnya dilegalkan dan dapat sertifikat. Janji yang tak juga ditepati. Cuma dibiarkan," lanjutnya.