Laga di Amerika Serikat ini langsung menjadi viral. Di Twitter (X), tagar #HilalShockCity mendominasi konversasi global.
Fans memuji keberanian Al Hilal, dan di Reddit ramai diskusi soal taktik dan keputusan wasit terkait handball.
Media Amerika seperti ESPN, The Guardian, dan Reuters menyebut laga ini sebagai salah satu kejutan terbesar sepak bola modern.
Pep Guardiola mengakui kegagalannya “Kami tidak cukup klinis... margin terlalu kecil,” komentarnya dalam konferensi pers AS.
Sementara itu, Al Hilal bersiap menghadapi Fluminense di perempat final.
Baca Juga: Milinković‑Savic Jawab Kritik: Liga Arab Tak Lagi Tempat ‘Pensiunan’, Al Hilal Tumbangkan Man City!
Strategi counter‑attack Inzaghi dinilai sebagai senjata baru liga Arab untuk menunjukkan bahwa mereka layak duduki panggung sepak bola dunia.
Di panggung AS, Al Hilal bukan hanya mencetak gol, tetapi juga meredefinisi narasi global bahwa Liga Pro Saudi bukan sekadar “pensiunan bintang”, tapi kekuatan dengan strategi, mentalitas, dan keberanian tak terduga.
Di tengah sorotan dunia, malam itu di Amerika Serikat, legenda baru tercipta: tim Arab Saudi dengan strategi Eropa, mengalahkan raksasa Inggris, dan membuka babak baru dalam cerita sepak bola global.***