Namun, publik tampaknya lebih tertarik memburu sensasi ketimbang memahami sisi kemanusiaan dari kasus ini.
Konfrontasi dengan istri sang pria, tangisan, dan rekaman suara lembut penuh penyesalan—semua tersebar, semua jadi tontonan.
Kini saatnya masyarakat mengingat: stop sebar, stop cari.
Baca Juga: Gelombang Haru SPMB Jabar: Dari Server Down hingga Tangis Bahagia Posisi Sementara!
Hormati privasi dan hak orang lain untuk pulih.
Internet membutuhkan lebih banyak akal sehat, bukan lebih banyak hakim.***