PURWAKARTA ONLINE - Pengamat hukum dan pembangunan, Hardjuno Wiwoho, menilai Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) bisa menjadi game changer bagi investasi BUMN.
Selama ini, investasi BUMN belum optimal. Porsi investasi masih rendah.
Padahal, pertumbuhan ekonomi 6% butuh investasi besar, hingga puluhan ribu triliun.
Investasi Lebih Besar dan Berkualitas
Menurut Hardjuno, kehadiran Danantara bisa meningkatkan jumlah dan kualitas investasi BUMN.
Dampaknya, pertumbuhan ekonomi bisa lebih baik.
Namun, ia mengingatkan pentingnya fokus dalam pengelolaan.
Ia berharap seluruh pengurus Danantara tidak merangkap jabatan.
Tanggung jawab badan ini sangat besar.
Baca Juga: BPI Danantara, Game Changer Baru, Siap Dongkrak Investasi BUMN!
Kelola Dana Rp360 Triliun
Danantara mengelola dana awal sebesar 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp360 triliun.
Dana ini berasal dari program efisiensi anggaran negara.
Karena itu, Hardjuno menegaskan pentingnya audit yang ketat dan berlapis.
Pasalnya, modal Danantara berasal dari APBN.
Sebagian besar APBN berasal dari pajak rakyat.
Baca Juga: Saling Ejek di Media Sosial Jadi Pemicu Tawuran Geng Motor di Purwakarta, 12 Pelaku Ditangkap