PURWAKARTA ONLINE - Film Jangan Salahkan Aku Selingkuh baru-baru ini menjadi topik viral di media sosial.
Dibintangi oleh Marshanda sebagai Anna, seorang konselor pernikahan, film ini menggali dalamnya luka emosional akibat perselingkuhan dalam rumah tangga.
Ironisnya, Anna, yang dikenal sebagai panutan dan penasehat pernikahan sukses, harus menghadapi kenyataan pahit saat suaminya, Dimas, berselingkuh dan menghamili wanita lain.
Tema perselingkuhan dalam film ini memicu banyak perbincangan di masyarakat.
Baca Juga: Film Marshanda Dedikasi 200 Persen di Serial Jangan Salahkan Aku Selingkuh
Dalam ajaran Islam, perselingkuhan dianggap sebagai tindakan pengkhianatan yang sangat serius.
Al-Qur'an dan hadist menekankan pentingnya menjaga kehormatan dan kesetiaan dalam hubungan suami istri.
Perselingkuhan, baik fisik maupun emosional, melanggar janji suci pernikahan, yang dalam Islam dilambangkan sebagai ikatan spiritual yang kuat.
Islam secara tegas melarang perzinahan dan perselingkuhan. Dalam Al-Qur'an Surah Al-Isra' ayat 32 disebutkan, "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk."
Baca Juga: Bikin gerget penonton! Marshanda Tampil Total Dalam Serial Jangan Salahkan Aku Selingkuh
Ayat ini memperingatkan agar tidak hanya menjauhi zina, tetapi bahkan tidak mendekati hal-hal yang bisa menjerumuskan seseorang ke dalamnya.
Sementara itu, Hadis Riwayat Al-Bukhari juga mengingatkan, "Tidak ada dosa yang lebih besar setelah syirik (menyekutukan Allah) daripada seorang pria menaruh sperma pada rahim yang tidak halal baginya."
Hal ini menegaskan bahwa tindakan seperti perselingkuhan tidak hanya menghancurkan hubungan, tetapi juga memiliki dampak spiritual yang besar.
Perselingkuhan, yang merusak kehormatan pasangan, dianggap sebagai salah satu bentuk pengkhianatan terbesar.