Viral Protes Warga soal Pemblokiran Rekening PPATK, Hotman Parang Bilang Gini!

PURWAKARTA ONLINE - Sebuah video viral di media sosial baru-baru ini mengguncang publik.

Seorang warga yang mengaku tidak bisa menarik uang tabungannya senilai Rp28 juta dari ATM karena diduga terkena pemblokiran rekening dormant oleh PPATK menuai banyak simpati dan kontroversi.

Keluhan tersebut viral setelah diunggah akun TikTok @puput_vinoliaaaa pada Selasa, 29 Juli 2025.

“Bayangin keluarga lu mau operasi, duit di rekening semua tapi malah gak bisa ditarik,” tulis akun tersebut dalam video yang menunjukkan layar ATM bertuliskan “Transaksi Gagal, Saldo Tidak Mencukupi”, padahal si pemilik mengklaim saldonya mencukupi.

Baca Juga: Viral Aksi Curanmor di Palembang, Pelaku Tembak Pengendara Wanita Saat Kabur

Video itu sontak mengundang empati dari warganet. Banyak yang mempertanyakan kebijakan lembaga keuangan, terutama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), yang dianggap menyulitkan rakyat kecil di saat genting.

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea pun ikut angkat bicara terkait polemik ini.

Melalui akun Instagram resminya, @hotmanparisofficial, ia menyampaikan apresiasi atas keputusan PPATK yang membuka blokir terhadap 28 juta rekening dormant di Indonesia.

“Saya ucapkan terima kasih kepada PPATK karena telah membuka kembali begitu banyak rekening nasabah yang sebelumnya diblokir. PPATK sudah dengar suara hati rakyat,” ujar Hotman dalam video yang diunggah Kamis, 31 Juli 2025.

Tak hanya itu, Hotman juga meminta maaf karena sebelumnya sempat memprotes keras kebijakan pemblokiran tersebut.

“Saya mohon maaf karena saya yang pertama kali memviralkan dan memprotes aturan blokir ini. Bahkan saya hampir dijitak bos,” candanya.

Baca Juga: Perkembangan bahasa Sunda di Zaman sekarang

Menurut Hotman, banyak warga yang hanya menggunakan rekening tabungannya saat mudik, misalnya setahun sekali, dan mereka akan merasa “menjerit” bila tiba-tiba tidak bisa mengakses uang miliknya.

“Mengaktifkan rekening juga pasti setengah mati urusnya, banyak syaratnya,” ujarnya menambahkan.