Kekompakan Jokowi dan Prabowo Menjelang Pelantikan Disorot Pengamat

PURWAKARTA ONLINE - Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, kekompakan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto semakin terlihat.

Pengamat politik, Ujang Komarudin, menilai hubungan harmonis ini menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat.

“Saya melihatnya ini menyejukkan rakyat. Publik menyukai kekompakan ini karena seluruh rakyat Indonesia ingin transisi pemerintahan dari Jokowi-Ma'ruf Amin ke Prabowo-Gibran berjalan aman, damai, dan tertib,” ujar Ujang kepada wartawan, Senin (14/10).

Kebersamaan antara Jokowi dan Prabowo makin sering terlihat.

Baca Juga: Kartu Kredit Online: 0 Persen Bunga, 5 Menit Daftar, 5 Jam Kepastian Approval

Keduanya baru-baru ini menikmati makan malam bersama di Plataran Senayan.

Tak hanya itu, Prabowo dan Gibran juga makan siang di kediaman Jokowi di Solo sehari setelahnya.

Kekompakan mereka berlanjut hari ini, saat keduanya menghadiri Apel Pengamanan Pelantikan di Mako Brimob, Depok.

Menurut Ujang, ada pihak-pihak yang mencoba memecah hubungan Jokowi dan Prabowo, namun upaya tersebut gagal.

Baca Juga: Main Medsos Cuan Tiap Hari, Peluang Jadi Afiliator Menguntungkan!

"Banyak yang ingin mengadu domba, tapi hubungan keduanya tetap harmonis, seperti keluarga besar yang bersatu untuk kepentingan bangsa," ungkapnya.

Pada apel tersebut, Prabowo terlihat menunggu kedatangan Jokowi, lalu bersama-sama menaiki jip Pindad ATAV untuk mengecek kesiapan pasukan pengamanan pelantikan yang akan berlangsung pada 20 Oktober 2024.

Kekompakan ini, menurut Ujang, tidak hanya penting bagi stabilitas dalam negeri, tetapi juga menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia menjalani transisi pemerintahan dengan lancar dan damai.

"Apa yang dilakukan Jokowi dan Prabowo ini menjaga Indonesia tetap stabil dan transisi demokrasi berjalan adem, damai, dan tertib. Ini disukai rakyat," tutup Ujang.***