PURWAKARTA ONLINE - Regulator AS Desak Google Jual Chrome untuk Cegah Monopoli Pasar Pencarian
Keputusan DOJ AS yang Mengguncang Industri Teknologi
Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) mengajukan permintaan resmi kepada pengadilan untuk memaksa Google menjual browser Chrome.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya mencegah dominasi Google dalam pasar mesin pencari internet dan memberikan ruang bagi kompetitor untuk bersaing secara adil.
Langkah ini merupakan bagian dari gugatan antimonopoli terbesar dalam sejarah modern terhadap raksasa teknologi Alphabet, induk perusahaan Google.
Alasan Penjualan Chrome Diusulkan
Menurut dokumen pengadilan yang dirilis, DOJ menilai bahwa Google menggunakan Chrome sebagai alat untuk memperkuat cengkeramannya di pasar pencarian daring.
Baca Juga: Nvidia Hardcore Culture: Strategi Jensen Huang Membangun Budaya Kerja Tanpa Kompromi
Sekitar 90% pasar pencarian online dikuasai Google, dan lebih dari 60% pengguna internet menggunakan Chrome sebagai pintu masuk ke web.
Chrome dianggap bukan sekadar browser, melainkan gerbang utama pengguna dalam mengakses informasi, yang juga memberi Google akses data pengguna untuk personalisasi iklan.
Google dan Praktik Standar Default
Google dituduh membayar lebih dari USD 26,3 miliar setiap tahun kepada produsen perangkat dan browser lain agar menjadikan mesin pencari mereka sebagai default.
Hakim Pengadilan Federal, Amit Mehta, sebelumnya menyatakan bahwa langkah ini menghalangi kompetitor dan memperkuat posisi monopoli Google.
Dampak Bagi Google Jika Chrome Dijual
Artikel Terkait
Saham Nvidia Anjlok 25% YTD: Tekanan Bearish Kian Kuat di Bawah EMA Kunci
Nvidia Kritik Pembatasan Ekspor Chip AS, Tegaskan Pentingnya Pasar China
CEO NVIDIA Jensen Huang Temui DeepSeek dan Wakil PM China di Tengah Ketegangan Dagang
Saham UnitedHealth dan Nvidia Jatuh, Ketidakpastian Pasar AS Kian Meningkat
Pembatasan Chip Nvidia ke China Guncang Saham Teknologi Global, ASML dan TSMC Terpukul
Saham NVIDIA Anjlok 25% Akibat Tarif Trump: China Kejar Ketertinggalan Chip AI
CEO Nvidia Kunjungi Beijing Setelah AS Larang Ekspor Cip AI H20 ke China
Nvidia Tegaskan Komitmen di China Meski Ditekan Larangan Ekspor AS
Huawei Kirim Massal Chip AI 910C: Alternatif Nvidia H100 di Tengah Pembatasan AS
Nvidia Hardcore Culture: Strategi Jensen Huang Membangun Budaya Kerja Tanpa Kompromi