PURWAKARTA ONLINE - WhatsApp, salah satu aplikasi perpesanan paling populer di dunia, baru saja menambahkan fitur baru bernama Meta AI.
Fitur ini memungkinkan pengguna berinteraksi dengan chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) yang menggunakan teknologi Llama 3 milik Meta.
Namun, fitur ini tidak diterima dengan antusias oleh semua pengguna.
Kelebihan Meta AI di WhatsApp
Meta AI hadir dengan berbagai kemampuan.
Baca Juga: Selesaikan Kisruh Ini! Kekecewaan Agung Laksono dalam Perebutan Kursi Ketua Umum PMI
Pengguna dapat meminta informasi, menghasilkan ide konten, hingga membuat gambar.
Selain itu, chatbot ini mendukung berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia.
Cara penggunaannya pun cukup mudah, mulai dari mengetik di kolom chat hingga menggunakan simbol “@” dalam obrolan grup.
Kekurangan dan Kendala Pengguna
Namun, kehadiran Meta AI juga menuai kritik.
Pengguna tidak diberikan opsi untuk menonaktifkan fitur ini.
Menurut laporan Android Authority, tombol Meta AI otomatis muncul di aplikasi tanpa opsi untuk dihapus.
Artikel Terkait
Profil PAFI Gorontalo Utara, Peran Kritis dalam Kesehatan dan Pencegahan Resistensi Antibiotik
Profil PAFI Kabupaten Halmahera Utara, Mengedukasi Masyarakat tentang Kesehatan dan Imunisasi
PAFI Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kiat Sehat di Musim Hujan untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat
PAFI Kabupaten Humbang Hasundutan, Dampak Kecanduan Gadget pada Anak dan Solusinya
PAFI Hulu Sungai Utara Gelar Penyuluhan Pentingnya Membaca Label Obat untuk Kesehatan
Ribut Besar! Pemilihan Ketua Umum PMI, Agung Laksono Gelar Munas Tandingan, Klaim Kemenangan, dan Laporan ke Kemenkum, Drama Berlanjut!
Agung Laksono Gelar Munas PMI Sendiri! Jusuf Kalla Sebut Munas Tandingan Sebagai Pengkhianatan.
Jusuf Kalla Sebagai Ketum PMI Sebut Munas Tandingan Sebagai Pengkhianatan, Ini Alasannya!
Kekecewaan Agung Laksono atas Syarat Dukungan dalam Pemilihan Ketua Umum PMI: Dualisme Kepengurusan Muncul
Selesaikan Kisruh Ini! Kekecewaan Agung Laksono dalam Perebutan Kursi Ketua Umum PMI