PURWAKARTA ONLINE - Pemerintah Indonesia baru saja mengeluarkan larangan penjualan dua produk ponsel ternama, yaitu iPhone 16 dan Google Pixel.
Kementerian Perindustrian menyatakan bahwa kedua produk ini tidak memenuhi syarat TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sebesar 40 persen komponen lokal.
Aturan TKDN diterapkan untuk meningkatkan investasi asing di Indonesia.
Dengan mewajibkan sebagian komponen ponsel diproduksi di dalam negeri, pemerintah ingin memperkuat industri komponen lokal dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
Baca Juga: Viral Penistaan Agama! Hina Nabi Muhammad, Youtuber Agatha of Palermo Dilaporkan ke Polisi
Mengapa iPhone 16 dan Google Pixel Dilarang Dijual?
Menurut Kementerian Perindustrian, iPhone 16 dan Google Pixel belum mendapatkan sertifikasi TKDN.
Hal ini berarti mereka belum memenuhi persentase produksi komponen lokal yang diwajibkan oleh pemerintah.
“Selama mereka tidak memenuhi skema yang ditetapkan, produk-produk itu tidak bisa dijual di Indonesia,” kata juru bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif.
Baca Juga: Nyesek! Istri Umrah, Suami Selingkuh Fakta Menyedihkan di Balik Rumah Tangga yang Tampak Harmonis
Dampak Larangan Terhadap Pasar
Dengan potensi pasar yang besar, Indonesia adalah incaran bagi berbagai produsen teknologi.
Indonesia memiliki lebih dari 100 juta milenial yang melek teknologi, menjadikannya salah satu pasar ponsel terbesar di Asia Tenggara.
Saat ini, pasar smartphone di Indonesia didominasi oleh Xiaomi, Oppo, Vivo, dan Samsung.
Artikel Terkait
Bedah Kamera OPPO Find X5 Pro 5G. Saingi iPhone?
iOS 16 Akan Rilis, Hanya untuk Iphone 8 Keatas!
iOS 16 di iPhone 8? Bisa!
Cara menghemat penyimpanan iPhone tanpa hapus foto!
Biaya servis baterai iPhone di AS naik 20 dolar tahun 2023!
Analis yakini Apple tidak lagi rilis iPhone SE!
iPad Mini 2024: Lebih Kecil dari iPad, Lebih Kuat dari iPhone
Mentri Perindustrian Larang Penjualan iPhone 16 di Indonesia: Alasan dan Dampaknya
iPhone 16 Dilarang Diperjualbelikan Di Indonesia?
Pemerintah Ancam Blokir iPhone 16, CEO Apple Tak Lagi Sebut Nama Indonesia?