Menurut Rektor IPB, Arif Satria, pria melambai salah satu faktornya adalah residu pestisida!

PURWAKARTA ONLINE, Jakarta - Rektor IPB University, Profesor Arif Satria, SP, M.Si., menjelaskan bahwa residu pestisida menjadi salah satu faktor penyebab laki-laki menjadi 'melambai'.

Menurut Arif Satria, residu pestisida yang yang terlalu banyak dikonsumsi bisa meningkatkan hormon feminim, termasuk jika dikonsumsi oleh pria.

"Dengan kita mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran yang masih terkena residu pestisida, itu akan berdampak pada meningkatnya hormon feminim kita," ujar Arif Satria.

 Baca Juga: Netizen Gatal, Koreksi Tulisan di Gapura Menuju Kota Bandung

Oleh karena itu, menurut Arif, tidak mengherankan jika kita dengan mudah bisa menjumpai pria yang tampak lebih feminim dari yang seharusnya.

"Kalau kita sering lihat di TV laki-laki gemulai, istilahnya laki-laki melambai, secara scientific bisa dijelaskan, salah satu faktornya karena terlalu banyak mengkonsumsi residu pestisida," lanjut Arif Satria.

Prof Arif Satria mencurigai, jika banyaknya pria yang terlalu tampak feminim tersebut disebabkan oleh faktor asupan makanan.

 Baca Juga: Wulan Astuti dari Purwakarta Juara Terfavorit ke-2 Petani Milenial Perkebunan Jabar 2022!

Makanan tersebut bisa jadi tidak bersih dari kandungan residu pestisida.

"Jadi kalau banyak penyanyi-penyanyi, artis-artis yang gemulai itu, saya curiga, itu karena banyak banyak makan yang tidak bersih sayurnya, tidak buahnya. Residu itu bisa mempengaruhi perubahan hormonal," ujar Arif.

Prof Arif Satria memberikan contoh solusi, untuk mengurai jumlah pria feminim di masa yang akan datang, dengan cara mengkampanyekan konsumsi makanan sehat.

 Baca Juga: 4 cara membuat resolusi yang realistis 2023!

Makanan sehat yang dimaksud prof Arif adalah makanan yang bersih dari residu pestisida.

"Oleh karena itu, ini penting bagi kita untuk mengurangi generasi yang melambai itu, dengan mengkonsumsi makanan-makanan yang sehat, makanan yang clean, yang aman, yang save, dengan sefti yang sangat tinggi," terang Arif.