PURWAKARTA ONLINE, Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat (Sumbar), Duski Samad menyampaikan bahwa prinsip jurnalistik terdapat dalam Al Quran yang bisa diterapkan dalam memberikan informasi kepada publik.
"Prinsip tersebut yakni ada lima yang tujuannya untuk membantu jurnalis dalam menyampaikan suatu informasi kepada publik," katanya di Padang, Jumat.
Ia menyampaikan, lima prinsip tersebut yakni pertama pada firman Allah dalam QS An Nahl 125 "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalanNya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
Baca Juga: Akhir dominasi Brasil di dunia, dikandaskan Kroasia di babak 8 besar Piala Dunia 2022!
Maksudnya, jelasnya, wartawan adalah hamba Allah yang karena individu maupun profesinya wajib menggunakan, menyampaikan, dan memperjuangkan kebenaran di setiap tempat dan saat dengan segala konsekuensinya.
Kedua, tertulis dalam QS Al Hujurat ayat 6, "Hai orang-orang yang beriman, jka datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu,".
Dalam menyampaikan informasi, tambahnya wartawan hendaknya melandasinya dengan itikad yang tinggi untuk senatiasa melakukan pengecekan kepada pihak-pihak yang bersangkutan, sehingga tulisannya pribadi dan khalayaknya tidak akan dirugikan.
Seterusnya, yang ketiga yaitu Firman Allah dalam QS Al Isra ayat 23 "Sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada kleduanya (ibu bapak) perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepadanya perkataan yang mulia.
Baca Juga: Seperti takut kalah, Argentina pasang 5 bek saat hadapi Belanda!
Ketika menyampaikan karyanya, sebutnya wartawan hendaknya menggunakan bahasa yang baik dan benar dalam gaya bahasa yang santun dan bijaksana.
"Dengan demikian apa yang disampaikannya dapat dimengerti, dirasakan, dan menjadi hikmat bagi khalayak," ujarnya.
Keempat firman Allah dalam QS An Nisa ayat 58, "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hakmu di antara manusia, supaya kamu menetapkan yang adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
Saat melaksanakan tugas jurnalistik, hendaknya wartawan melakukannya secara profesional dalam iklim kerja yang produktif, sehingga karyanya akan memiliki hasil yang optimal untuk selanjutnya akan dipandang sebagai aset utama perusahaan, katanya.
Baca Juga: Korupsi Menara Komunikasi PT JIP, Polri Tahan Dua Tersangka!
Artikel Terkait
Kementerian PUPR dukung Penggunaan kendaraan listrik!
Menteri Parekraf, Sandiaga yakin KUHP tak pengaruhi investasi parekraf Indonesia!
PT BIBU temui 11 Raja Bali bahas pembangunan bandara Bali Utara!
Pernikahan Kaesang dan Erina menjadi berkah untuk ekonomi rakyat!
Indonesian Paradise Property membangun negeri lewat industri properti!
Presiden teken PP penambahan penyertaan modal ke BTN Rp2,48 triliun!
Koperasi bermasalah jadi tantangan utama Kemenkop di tahun 2022!
Gunung Semeru 38 kali erupsi hingga siang ini!
Nasihat Pernikahan Wapres KH Ma'ruf Amin untuk Kaesang dan Erina: Anda sedang berjanji kepada Allah, hati-hati
Ahli Psikologi Forensik sebut satu korban Kematian Sekeluarga di Kalideres menyukai hal klenik sejak SMA!