Jenderal Dudung: Keturunan ke-15 Sunan Gunung Jati dengan Jejak Prestasi
PURWAKARTA ONLINE - "Kebetulan saya keturunan yang ke-15 dari Syarif Hidayatullah, dari Sunan Gunung Jati."
Pengakuan Jenderal Dudung Abdurachman dalam podcast TNI ini mengungkap hubungan unik antara seorang jenderal modern dengan salah satu Walisongo paling berpengaruh.
Garis Keturunan yang Terjaga
Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) adalah putra Nyai Rara Santang—keturunan Prabu Siliwangi—dan Syarif Abdullah Umdatuddin dari Kesultanan Champa.
Baca Juga: Ulang Tahun Kopassus 2025, 73 Tahun Pasukan Elite Penjaga Kedaulatan Indonesia
Pernikahan dengan Nyai Ageng Tepasari, keturunan Majapahit, memperkuat posisinya sebagai pemersatu budaya Jawa dan Islam.
Jenderal Dudung, sebagai keturunan ke-15, mewarisi bukan hanya darah, tetapi juga semangat kepemimpinan.
Karier militernya yang cemerlang—dari KSAD hingga Pangkostrad—menunjukkan ketegasan dan visi strategis yang mungkin merupakan warisan leluhurnya.
Warisan yang Masih Hidup
Selain prestasi militer, Jenderal Dudung aktif melestarikan warisan Sunan Gunung Jati, seperti pembangunan masjid di Cirebon.
Baca Juga: BRI Siapkan Rp3 Triliun untuk Buyback Saham, Bukti Kuatnya Kinerja Fundamental BBRI
Nama "Syarif Hidayatullah" bahkan diabadikan sebagai Universitas Islam Negeri (UIN) di Jakarta, sementara "Sunan Gunung Jati" menjadi nama korem dan kereta api.
Ciri keturunan Sunan Gunung Jati tidak hanya soal silsilah, tetapi juga komitmen menjaga nilai-nilai Islam dan budaya.