Lotek vs Karedok: Perbedaan Salad Tradisional Sunda yang Tidak Hanya pada Saus Kacangnya, Kenali Lebih Dekat!

PURWAKARTA ONLINE - Lotek dan Karedok merupakan dua jenis salad tradisional khas Sunda yang populer di Indonesia.

Meskipun terlihat serupa, keduanya memiliki perbedaan dalam bahan dan cita rasa saus kacang yang digunakan.

Sejarah Awal Mula

Lotek pertama kali muncul ketika seorang jurnalis Inggris tengah mencari salad di Parongpong, Jawa Barat, namun tidak menemukan warung makanan yang menyediakan.

Ia kemudian mengumpulkan sayur-sayuran khas Indonesia dan menyantapnya dengan saus kacang.

Dari sanalah muncul istilah "Low Tech" yang kemudian disesuaikan dengan pelafalan Sunda menjadi "Lotek".

Baca Juga: Benarkah Agama Prabu Siliwangi adalah Islam? Bukti Nyata di Museum Sukabumi yang Mengungkap Fakta Sejarah!

Sementara itu, Karedok berasal dari desa bernama Karedok di Sumedang.

Pada suatu hari, Bupati Sumedang berkunjung ke desa tersebut dan dijamu dengan hidangan khas Karedok Terong.

Bupati terkesan dengan hidangan tersebut dan desa tersebut kemudian diubah namanya menjadi "Desa Karedok".

Perbedaan Lotek dan Karedok

Meskipun sama-sama menggunakan saus kacang sebagai ciri khas utama, Lotek dan Karedok memiliki perbedaan dalam bahan dan cita rasa saus kacangnya.

Lotek dihidangkan dengan kol, bayam, dan tauge, sedangkan Karedok biasanya dihidangkan dengan kacang panjang, terong, dan daun kemangi.

Cita rasa saus kacang pada Lotek lebih dominan dengan aroma kencur, sedangkan pada Karedok, aroma tersebut hadir dari daun kemangi.