Sosok Ini Jarang Diketahui Sir Arthur Conan Doyle Penulis Jenius di Balik Detektif Legendaris Sherlock Holmes

PURWAKARTA ONLINE - Lebih dari satu abad berlalu, nama Sir Arthur Conan Doyle masih melekat erat di hati para pembaca sebagai pencipta detektif paling ikonik di dunia, Sherlock Holmes.

Karakter ini tidak hanya memikat generasi masa lalu, tetapi juga terus hidup dalam film, serial, dan adaptasi modern.

Lebih dari Sekadar Sherlock Holmes

Meski Sherlock Holmes menjadi mahakarya terbesarnya, Doyle adalah penulis serba bisa. Ia menelurkan beragam karya, mulai dari novel misteri, sastra sejarah, hingga kumpulan puisi.

Beberapa karyanya di luar Holmes yang juga terkenal antara lain:

• The Mystery of Cloomber (1889)
• The Stark Munro Letters (1895)
• The Great Boer War (1900)

Baca Juga: Putri Sukarno, Dea Permata Karisma, Tewas Bersimbah Darah di Purwakarta dengan Luka Tusuk

Karya-karya ini menunjukkan kecakapannya meramu cerita yang memancing rasa penasaran sekaligus menggugah pemikiran pembaca.

Filosofi Sang Penulis

Doyle bukan hanya bercerita, ia juga menanamkan filosofi mendalam melalui karyanya. Salah satu kutipan terkenalnya yang lahir dari kisah Holmes berbunyi seperti ini.

"When you have eliminated all which is impossible, then whatever remains, however improbable, must be the truth."

Artinya: (Ketika Anda telah menghilangkan semua hal yang tidak mungkin, maka apa pun yang tersisa, betapapun tidak mungkinnya, pastilah kebenaran.)

Baca Juga: Putri Sukarno, Dea Permata Karisma, Tewas Bersimbah Darah di Purwakarta dengan Luka Tusuk

Kata-kata ini menjadi prinsip logika deduktif yang hingga kini digunakan di berbagai bidang, dari investigasi kriminal hingga penelitian ilmiah.

Perjalanan Hidup yang Inspiratif