Rabu Abu 2025, Awal Masa Prapaskah dan Makna Spiritual Pemberian Abu bagi Umat Katolik

photo author
- Rabu, 5 Maret 2025 | 20:11 WIB
Abu untuk Liturgi Rabu Abu
Abu untuk Liturgi Rabu Abu

PURWAKARTA ONLINE - Rabu, 5 Maret 2025, menjadi hari penting bagi umat Katolik di seluruh dunia.

Hari ini dikenal sebagai Rabu Abu, yang menandai dimulainya Masa Prapaskah—periode 40 hari penuh perenungan, pertobatan, dan persiapan spiritual menuju perayaan Paskah.

Rabu Abu jatuh tepat 40 hari sebelum Paskah (tidak termasuk hari Minggu) dan menjadi momen sakral untuk merenungkan perjalanan iman.

Salah satu ritual khas Rabu Abu adalah pemberian abu di dahi umat Katolik.

Baca Juga: Geely EX5 Catat 1.000 Unit Pesanan dalam Sebulan, Bukti Pasar Indonesia Siap Terima Mobil Listrik

Abu ini berasal dari pembakaran daun palma yang digunakan pada Minggu Palma tahun sebelumnya.

Saat misa, Romo atau prodiakon akan membubuhkan abu di dahi umat dengan membentuk tanda salib.

Ritual ini bukan sekadar tradisi, melainkan memiliki makna mendalam.

“Abu menjadi simbol pertobatan dan pengakuan akan kerapuhan manusia,” jelas Romo RD Giovany Aditya Leo Arum dalam akun YouTube OMK Santo Gregorius Agung - Oeleta.

Baca Juga: THR dan Gaji ke-13 ASN 2025 Tetap Cair, Ini Penjelasannya!

Ia menambahkan, dalam Kitab Suci, abu sering dikaitkan dengan penyesalan dan pertobatan.

Misalnya, dalam Kitab Kejadian, manusia digambarkan berasal dari abu dan akan kembali menjadi abu.

Ini mengingatkan umat akan kefanaan hidup dan pentingnya mengarahkan hati kepada Tuhan.

Namun, pemberian abu kerap menimbulkan pertanyaan, haruskah abu di dahi dipertahankan atau dihapus?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X