Baca Juga: Lapor Orang Hilang Diabaikan Polisi, Feni Ere Ditemukan Tewas Setahun Kemudian Tinggal Kerangka!
Munggahan di Purwakarta tidak sekadar tradisi, tetapi juga refleksi diri.
Warga memanfaatkan momen ini untuk membersihkan hati, saling memaafkan, dan mempersiapkan diri menjalani ramadhan dengan penuh ketenangan.
Dengan segala keunikannya, Munggahan menjadi bukti bahwa tradisi lokal tetap lestari di tengah modernisasi.
Bagi warga Purwakarta, Munggahan bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga warisan budaya yang penuh makna.***
Artikel Terkait
Siapa yang Memimpin Gereja Katolik Selama Masa Sede Vacante?
Waspada Penipuan! BCA Ingatkan Nasabah Soal Modus Baru yang Mengatasnamakan Gebyar Hadiah BCA
DPRD Purwakarta Perbarui Tata Cara Beracara Internal
Siapa Imas Masitoh? Sosok di Balik Pengungkapan Skandal Suap PDIP Purwakarta
Viral di Media Sosial, Keluarga Feni Ere Kecewa: Lapor Orang Hilang Diabaikan Polisi, Ditemukan Sudah Mati!
Kejari Purwakarta Periksa 20 Saksi, Kasus Gratifikasi Anne Ratna Mustika Semakin Panas
Rakor Pendamping Desa Purwakarta, Kinerja TPP Dievaluasi!
Andi Fardiansyah Pimpin Rakor TPP Purwakarta, Evaluasi Kinerja dan Persiapan Program Ketahanan Pangan
BYD Sealion 7 Jadi Primadona di IIMS 2025, Catat Rekor Penjualan Mencengangkan!
Tawuran Geng Motor di Purwakarta! 12 Pelaku Diamankan, Satu Warga Terluka