Ternyata Kopi Bukan Tanaman Asli Nusantara! Inilah Kenapa Kopi Jadi Komoditas Penting di Indonesia

PURWAKARTA ONLINE, Legokbarong - Indonesia memiliki hubungan erat dengan kopi, tetapi tidak banyak yang tahu bahwa kopi bukan tanaman asli Nusantara.

Pada akhir abad ke-16, VOC membawa bibit kopi Arabika ke Indonesia.

Penanaman pertama dilakukan di Batavia (Jakarta), sebelum meluas ke berbagai daerah seperti Sukabumi, Bogor, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Kopi segera menjadi komoditas utama, memicu pembangunan infrastruktur besar-besaran, termasuk jalan dan rel kereta api.

Baca Juga: Jaecoo J7 PHEV Tampil Perdana di Indonesia, Buktikan Efisiensi di Jakarta-Bali

Sebelum Perang Dunia II, sistem transportasi di Jawa Tengah sangat kuat, memungkinkan hasil kopi dari pedalaman dikirim ke pelabuhan Semarang untuk diekspor.

Namun, kejayaan kopi terguncang pada akhir abad ke-19 akibat serangan hama yang meluluhlantakkan perkebunan.

Pemerintah kolonial Belanda berupaya mengatasinya dengan mengimpor varietas Liberica, tetapi hanya Robusta yang akhirnya bertahan.

Hingga kini, Robusta menyumbang mayoritas produksi kopi nasional.

Baca Juga: Pemerintah Batalkan 50 Sertifikat HGB dan HM Pagar Laut di Kabupaten Tangerang

Masa penjajahan Jepang dan perjuangan kemerdekaan membawa perubahan besar.

Banyak perkebunan diambil alih atau ditinggalkan, sementara petani kecil dan koperasi mengambil alih produksi.

Saat ini, 92% kopi Indonesia diproduksi oleh petani kecil.

Sayangnya, kopi terbaik Indonesia lebih banyak diekspor, sementara konsumsi lokal didominasi oleh kopi kualitas kedua.