40 Peternak Sapi Perah Bogor Dikirim ke AS untuk Tingkatkan Produksi Susu dan Mendukung Program Makan Bergizi Gratis

PURWAKARTA ONLINE - Sebanyak 40 peternak sapi perah asal Bogor, Jawa Barat, mendapat kesempatan langka untuk berangkat ke Amerika Serikat (AS) guna mengikuti pelatihan intensif dari United States Dairy Export Council (USDEC).

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan produksi susu lokal, yang sangat penting bagi keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia.

Langkah ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor susu.

Pelatihan untuk Meningkatkan Produksi Susu Nasional

IPB University, melalui kerjasama dengan USDEC, memberikan dukungan penuh untuk para peternak lokal dalam upaya mengembangkan kapasitas produksi susu nasional.

Baca Juga: Briptu WT Dipecat Setelah Terlibat Kasus Penipuan Penerimaan Polri yang Merugikan Korban Rp 900 Juta

Rektor IPB, Arif Satria, menjelaskan bahwa program ini sangat vital karena susu adalah salah satu komponen penting dalam program MBG, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia, terutama di daerah-daerah dengan kebutuhan gizi yang tinggi.

"Susu merupakan bahan gizi yang sangat penting untuk pertumbuhan anak-anak. Dengan meningkatkan produksi susu lokal, kita bisa lebih mandiri dan memenuhi kebutuhan gizi masyarakat," ujar Arif Satria saat diwawancarai pada Rabu (8/1/2025).

Meningkatkan Kapasitas Produksi Susu untuk Kesejahteraan Masyarakat

Selama ini, Indonesia masih sangat bergantung pada impor susu. Sekitar 80 persen kebutuhan susu nasional dipenuhi melalui impor, sedangkan produksi lokal hanya mampu memenuhi 20 persen kebutuhan.

Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam mendukung program MBG yang membutuhkan ketersediaan susu secara merata di seluruh Indonesia.

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi susu lokal, sehingga pasokan susu untuk program MBG bisa lebih terjamin.

Baca Juga: Tabel Angsuran KUR BRI 2025 Rp45 Juta, Solusi UMKM dengan Suku Bunga Rendah

Arif berharap, melalui pelatihan ini, para peternak dapat meningkatkan produktivitas mereka setidaknya 20 persen, yang akan berkontribusi besar terhadap kebutuhan susu nasional.