Profil IDI Biak, Ikatan Dokter Indonesia yang Profesional dan Berintegritas

photo author
- Minggu, 24 November 2024 | 22:34 WIB
Profil Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Biak, Papua (idionline.org)
Profil Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Biak, Papua (idionline.org)

PURWAKARTA ONLINE, Papua – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merupakan organisasi profesi kedokteran yang menuaungi para dokter di Indonesia. Di Kabupaten Biak Numfor, IDI hadir sebagai bagian penting dalam mendukung dunia kesehatan di wilayah ini.

Sejarah Singkat IDI

IDI berdiri pada tanggal 24 Oktober 1950 dan telah menjadi organisasi yang terus berkembang dengan visi menciptakan dokter yang beretika, profesional, dan menjunjung tinggi kesejawatan. Dalam sejarahnya, IDI telah berperan aktif dalam meningkatkan kualitas kedokteran di Indonesia, termasuk di wilayah Biak.

Komitmen IDI Biak

Sebagai bagian dari organisasi nasional, IDI Biak memiliki misi untuk:

  • Meningkatkan kolegialitas dan kesejahteraan dokter.
  • Mendorong budaya penelitian dan inovasi ilmu kedokteran.
  • Memperkuat profesionalisme dokter di Biak.

Selain itu, IDI Biak aktif memfasilitasi pelatihan dan seminar guna meningkatkan kompetensi anggotanya.

Jurnal Ilmiah & Swara Dokter

Melalui website resmi idibiak.org, IDI Biak menyajikan berbagai karya ilmiah terkini di rubrik "Jurnal Ilmiah & Swara Dokter" . Rubrik ini menjadi sumber informasi bagi para dokter dan masyarakat umum yang ingin mengetahui perkembangan dunia medis, termasuk inovasi teknologi kesehatan.

Fasilitas Kesehatan di Biak

Sebagai ibu kota Kabupaten Biak Numfor, Distrik Biak Kota memiliki berbagai fasilitas kesehatan, di antaranya:

  • 1 rumah sakit utama.
  • 3 poliklinik dan 2 puskesmas .
  • 5 apotek yang melayani kebutuhan masyarakat.

IDI Biak turut berpartisipasi dalam memastikan tenaga medis di fasilitas ini tetap berkualitas dan profesional.

Demografi Biak Kota

Dengan jumlah penduduk mencapai 43.644 jiwa, Biak Kota menjadi salah satu distrik dengan kepadatan tinggi di Papua. Keberagaman agama dan budaya menjadi ciri khas wilayah ini, di mana 75,08% penduduknya menganut agama Kekristenan, diikuti Islam 24,46%.

Harapan IDI Biak

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X