Fakta Perang Bubat! Terkuak dari Kitab Pararaton dan Carita Parahyangan

photo author
- Minggu, 8 September 2024 | 06:05 WIB
Ilustrasi Perang Bubat di Taman Citra Resmi, Situ Buleud, Kabupaten Purwakarta. (ISTIMEWA)
Ilustrasi Perang Bubat di Taman Citra Resmi, Situ Buleud, Kabupaten Purwakarta. (ISTIMEWA)

PURWAKARTA ONLINE - Pada 30 Agustus 2024, ASISI Channel mengupas salah satu kisah kontroversial dalam sejarah Nusantara, Perang Bubat, yang sering dianggap sebagai titik mula perpecahan antara Jawa dan Sunda.

Mas Asisi, pengelola channel ini, dalam segmen Ghibah Sejarah, memaparkan pandangannya berdasarkan dua naskah penting, yaitu Kitab Pararaton dan Carita Parahyangan.

Dalam diskusi tersebut, berbagai pertanyaan penting muncul: apakah Perang Bubat benar-benar terjadi?

Ataukah hanya mitos yang diciptakan untuk memecah belah dua suku besar di Nusantara ini?

Mitos atau Fakta?

Perang Bubat sering kali disebut sebagai "dosa politik" Gajah Mada, sang patih Majapahit.

Mitos yang berkembang menyebutkan bahwa peristiwa ini menjadi alasan orang Sunda dan Jawa dilarang menikah.

Namun, benarkah semua ini terjadi? Dalam wawancara dengan Mas Asisi, pertanyaan mendasar ini dibedah berdasarkan sumber-sumber sejarah yang tersedia.

Salah satu poin yang ditekankan adalah bahwa tidak ada satu pun prasasti dari era Majapahit maupun Sunda yang secara spesifik menyebutkan Perang Bubat.

"Sangat ironis, mengingat betapa besarnya peristiwa ini dalam cerita rakyat, tapi tidak ada prasasti yang mendokumentasikannya," jelas Asisi.

Hasan Jafar, seorang arkeolog, juga menegaskan bahwa dari puluhan prasasti yang ditemukan di Jawa dan Sunda, tak satu pun yang menyebutkan adanya Perang Bubat.

Baca Juga: Habib Syech Klaim Hak Cipta Mars Syubbanul Wathan, Kontroversi Heboh di Kalangan NU dan Keluarga KH Wahab

Sumber Utama, Pararaton dan Carita Parahyangan

Sebagian besar dari kita mengenal kisah Perang Bubat dari sumber sastra, bukan dari prasasti atau bukti arkeologis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X