Fakta Perang Bubat! Terkuak dari Kitab Pararaton dan Carita Parahyangan

photo author
- Minggu, 8 September 2024 | 06:05 WIB
Ilustrasi Perang Bubat di Taman Citra Resmi, Situ Buleud, Kabupaten Purwakarta. (ISTIMEWA)
Ilustrasi Perang Bubat di Taman Citra Resmi, Situ Buleud, Kabupaten Purwakarta. (ISTIMEWA)

Di antara sumber-sumber yang dikenal adalah Pararaton (dari Jawa) dan Carita Parahyangan (dari Sunda).

Mas Asisi menjelaskan bahwa Pararaton merupakan salah satu sumber tertua yang mencatat peristiwa ini.

"Salinan tertua Pararaton yang kita miliki berasal dari tahun 1600," ujarnya.

Namun, diduga penulisan aslinya terjadi pada akhir abad ke-15.

Pararaton sendiri menjadi sumber penting karena banyak mencatat peristiwa sejarah yang berhasil dikonfirmasi kebenarannya melalui sumber-sumber lain, termasuk dari Tiongkok.

Sementara itu, Carita Parahyangan yang ditulis pada paruh akhir abad ke-16 memberikan perspektif Sunda tentang peristiwa ini.

Kedua sumber ini, meski berbeda wilayah, memberikan gambaran tentang bagaimana Perang Bubat dipersepsikan oleh dua kebudayaan besar tersebut.

Menurut Asisi, kedua sumber ini cukup kuat dalam memberikan narasi tentang peristiwa Bubat, meski keduanya tetap merupakan karya sastra, bukan catatan sejarah resmi.

Baca Juga: Seminar Nasab Baalawi di UIN Walisongo Semarang Batal Mendadak! Mabes Polri Turun Tangan, Ada Apa Sebenarnya?

Narasi Gajah Mada dan Perpecahan Sunda-Jawa

Menurut versi Pararaton, kisah dimulai ketika Hayam Wuruk, raja Majapahit, berkeinginan menikahi seorang Putri Sunda.

Lamaran diterima, dan Raja Sunda beserta rombongan pun datang ke Majapahit.

Namun, rombongan tersebut ditempatkan di Bubat, bukan di istana, untuk menunggu pernikahan.

Permintaan pesta sambutan dari pihak Sunda tidak diindahkan, dan di sinilah peran Gajah Mada mulai dipertanyakan.

Dalam kisah ini, Gajah Mada dianggap tidak ingin pernikahan tersebut disambut sebagai pernikahan kerajaan, melainkan sebagai penyerahan sang putri kepada raja Majapahit.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X