PURWAKARTA ONLINE - Di daerah tropis seperti Indonesia yang hanya memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau, peternak sering menghadapi tantangan dalam menyediakan pakan hijauan untuk ternak mereka. Selama musim kemarau, ketersediaan rerumputan menjadi sangat terbatas, mengancam keberlangsungan produksi ternak seperti sapi, kambing, dan domba. Untuk mengatasi masalah ini, silase menjadi solusi yang efektif dan efisien.
Apa Itu Silase?
Silase adalah pakan hijauan yang diawetkan melalui proses fermentasi anaerob, yaitu fermentasi tanpa oksigen. Proses ini melibatkan bakteri seperti Lactis Acidi dan Streptococcus yang menghasilkan asam susu untuk menjaga kualitas dan nilai gizi pakan. Pakan hijauan yang sering digunakan adalah Rumput Gajah, yang dikeringkan hingga kadar air 60% sebelum disimpan dalam wadah tertutup seperti kantong plastik kedap udara atau silo.
Baca Juga: Gus Ibin Siap Bertarung di Pilkada Nganjuk 2024: Fokus Pertanian dan Pengangguran Jadi Prioritas
Keunggulan Silase sebagai Pakan Ternak
Cadangan Pakan di Musim Kemarau: Silase menyediakan stok pakan yang melimpah selama musim hujan untuk digunakan saat musim kemarau tiba. Ini memastikan ternak tetap mendapatkan nutrisi yang diperlukan sepanjang tahun.
Nilai Nutrisi Terjaga: Proses fermentasi dalam kondisi anaerob memastikan bahwa nilai gizi, terutama protein, dalam pakan hijauan tetap tinggi. Ini sangat penting untuk pertumbuhan dan kesehatan ternak.
Baca Juga: Sheikha Mahra, Putri Dubai, Ceraikan Suami Melalui Instagram
Mengurangi Limbah Pertanian: Silase juga dapat memanfaatkan sisa limbah pertanian seperti dedak, bekatul, dan ampas tahu, sehingga lebih ekonomis dan ramah lingkungan.
Cara Membuat Silase
- Persiapan Bahan: Siapkan Rumput Gajah atau hijauan lainnya, molasses, dedak halus, menir, dan onggok.
- Pemotongan Hijauan: Potong rumput hijau menjadi ukuran 5-10 cm agar lebih mudah dimasukkan dan dipadatkan dalam silo.
- Pencampuran: Campurkan semua bahan hingga merata.
- Pemasukan ke Silo: Masukkan campuran bahan ke dalam silo atau kantong plastik kedap udara dan padatkan untuk menghilangkan rongga udara.
- Penutupan Rapat: Setelah silo penuh, tutup rapat dengan lembaran plastik dan beri pemberat seperti batu atau kantong plastik berisi tanah.
Baca Juga: Tampilan BABYMONSTER Memukau Penggemar dengan Video Tarian Di Balik Layar
Proses Pengambilan Silase
Setelah 6-8 minggu, proses fermentasi selesai dan silase siap digunakan. Ambil silase secukupnya untuk 3-5 hari ke depan, dan pastikan menutup kembali silo dengan rapat untuk menjaga kualitas pakan yang tersisa.
Ciri-ciri Silase yang Baik
Artikel Terkait
Indofood Sebagai Sponsor Utama Persib di Piala Presiden 2024: Kolaborasi Strategis yang Semakin Kuat
Bojan Hodak: Kemenangan PERSIB Atas PSM Makassar Butuh Banyak Perbaikan, Begini Ungkapnya!
Sempat Stres, Kocijan Tampil Gemilang di Debutnya Bersama Persib Bandung, Begini Ujarnya!
Panwascan Sukasari Sosialisasikan Pengawasan Pemilu Partisipatif Melalui Senam Sehat
Syahriyahan PAC Muslimat Kiarapedes: Diikuti 210 Kader dan Jamaah di Ponpes Riyadhul Jannah
Komisioner KPU Tidak Boleh Nyalon Bupati Purwakarta
Gus Ibin Siap Bertarung di Pilkada Nganjuk 2024: Fokus Pertanian dan Pengangguran Jadi Prioritas
Sheikha Mahra, Putri Dubai, Ceraikan Suami Melalui Instagram
Tampilan BABYMONSTER Memukau Penggemar dengan Video Tarian Di Balik Layar
Putri Sheikha Mahra Ceraikan Suami Lewat Instagram: Alasan dan Dampaknya