Perang Melawan Kekuasaan Majapahit: Tragedi dalam Kidung Sunda

Purwakarta Online - Sebuah kisah tragis dari masa lampau, yang tersembunyi dalam Kidung Sunda, kembali menggema dalam ingatan kita.

Kidung Sunda, sebuah karya sastra berharga dalam bahasa Jawa Pertengahan, mengisahkan sebuah tragedi cinta dan kekuasaan yang mengguncang peradaban Nusantara.

Dalam cerita yang disajikan dalam kidung ini, Prabu Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit, dihantui oleh keinginan akan seorang permaisuri.

Baca Juga: Daun Sirih: Solusi Tradisional untuk Mengatasi Asam Lambung Tinggi, Begini Caranya!

Pandangannya tertuju pada putri Sunda, sebuah kecantikan yang tidak tertandingi di mata sang prabu. Namun, cinta dan kekuasaan selalu beriringan dengan konflik.

Patih Gajah Mada, sosok kuat di balik tahta Majapahit, memandang rendah terhadap orang Sunda.

Baginya, kekuasaan Majapahit haruslah mengatasi segala-galanya.

Baca Juga: Konsumsi Daun Mint: Solusi Alami Meredakan Asam Lambung Tinggi Dijamin Ampuh, Ini faktanya!

Konflik pun tak terhindarkan Di pelabuhan, pertempuran yang tidak seimbang pun meletus antara rombongan pengantin Sunda dan prajurit Majapahit.

Rombongan dari Kerajaan Sunda, dipimpin oleh putri mereka yang berani, tak gentar menghadapi pertempuran.

Namun, kekuatan Majapahit yang besar menghantam mereka dengan kejam.

Baca Juga: Manfaat dan Efek Samping Ekstrak Daun Pepaya untuk Menurunkan Asam Lambung Tinggi

Dalam serbuan yang ganas itu, nyawa putri Sunda pun terenggut, terbawa oleh arus sejarah yang kejam.

Kidung Sunda tidak hanya menjadi sebuah karya sastra, namun juga cerminan dari perjalanan panjang kekuasaan dan perjuangan di tanah Nusantara.

Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya memahami sejarah, agar tak terulang lagi tragedi-tragedi yang menyayat hati.