Ibu Kota Majapahit, Trowulan: Sebuah Pusat Kebudayaan yang Multikultural

Purwakarta Online - Trowulan, Majapahit Sebuah Kota Bersejarah yang Mengagumkan Trowulan, yang menjadi ibu kota kerajaan Majapahit, telah lama menjadi pusat kebudayaan yang kaya dan beragam di Nusantara.

Dikenal sebagai tempat berlangsungnya perayaan keagamaan yang megah setiap tahunnya, kota ini memancarkan pesona kebesaran Majapahit yang legendaris.

Multikulturalisme yang Mewarnai Trowulan

Dalam peradaban Majapahit, keberagaman agama menjadi salah satu ciri khasnya. Penduduk Majapahit memeluk agama Buddha, Siwa, dan Waisnawa dengan damai.

Baca Juga: Ibu Tega Meninggalkan Bayinya 10 Hari Demi Liburan dengan Teman Pria, Bayi Meninggal Kelaparan

Bahkan, raja dianggap sebagai titisan Buddha, Siwa, dan Wisnu, menunjukkan toleransi dan kerukunan antarumat beragama.

Jejak Islam di Tanah Majapahit

Meskipun sejarah resmi Majapahit tidak menyebutkan Islam, bukti-bukti arkeologis menunjukkan adanya kehadiran umat Muslim di ibu kota sejak abad ke-14.

Kompleks pemakaman Islam seperti Makam Troloyo/Tralaya menjadi saksi bisu keberadaan komunitas Muslim yang tinggal di Trowulan.

Dua batu nisan dari abad ke-14 memberikan bukti konkret akan keberadaan mereka.

Baca Juga: Latar Belakang Kate Middleton, Istri Putera Mahkota Kerajaan Inggris, yang Kini Menderita Kanker

Perkawanan dengan Istana

Kedekatan Makam Troloyo/Tralaya dengan kraton menunjukkan adanya hubungan erat antara komunitas Muslim dengan istana Majapahit.

Bahkan, para pegawai atau abdi istana Muslim mungkin telah berperan penting dalam administrasi dan kehidupan istana pada masa itu.

Menyelami Kembali Kejayaan Majapahit