Perang Bubat: Epik Romansa dan Konflik Kekuasaan antara Kerajaan Sunda dan Majapahit

photo author
- Minggu, 3 Desember 2023 | 11:25 WIB
Perang Bubat, Perang yang masih menjadi perdebatan dikalangan suku sunda dan suku jawa hingga kini (bonsernews.com/kaskus)
Perang Bubat, Perang yang masih menjadi perdebatan dikalangan suku sunda dan suku jawa hingga kini (bonsernews.com/kaskus)

Gajah Mada meminta Dyah Pitaloka diserahkan kepada Hayam Wuruk sebagai tanda takluk Sunda pada Majapahit, namun Maharaja Linggabuana menolak tegas.

Baca Juga: Koin 1000 Rupiah TE 1993 Ditarik dari Peredaran, Harga Langsung Selangit di Pasar Online

Perbenturan kepentingan inilah yang kemudian meletupkan bara konflik, menggiring mereka ke dalam jurang perang yang tragis.

Epilog Perang Bubat:

Perang Bubat menjadi babak dramatis dalam sejarah dua kerajaan besar.

Keputusan kontroversial raja Sunda dan tindakan keras Mahapatih Gajah Mada menciptakan pemandangan yang kelam di lapangan Bubat.

Kisah romansa yang diwarnai oleh intrik politik dan kekuasaan ini membawa perubahan besar dalam dinamika hubungan antar-kerajaan di Nusantara.

Penutup:

Perang Bubat, dengan segala kisah dramatis dan konfliknya, tetap menjadi satu dari sekian banyak catatan penting di dalam sejarah Nusantara.

Epik romansa dan pertarungan kekuasaan yang terjadi di lapangan Bubat tidak hanya meninggalkan luka dalam sejarah, tetapi juga menggugah pertanyaan mendalam tentang kebijaksanaan penguasa dan nilai-nilai cinta dalam konteks politik.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Dukung Debat Cawapres: Gibran Rakabuming Raka siap mengikuti debat!

Sebuah cermin bagi generasi selanjutnya untuk merenungkan dan mengambil hikmah dari kisah tragis Perang Bubat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X