PurwakartaOnline.com - Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Provinsi Jawa Barat, Deni Ahmad Haedari, mengemukakan pandangannya terkait peran pesantren dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.
Dalam Forum Group Discussion di Pondok Pesantren Riyadhul Muta'allimin Cireok, Deni Ahmad Haedari menyoroti pentingnya kemitraan antara BUMN, Swasta Nasional, Lembaga Keuangan, dan Koperasi Pondok Pesantren sebagai pendukung keuangan inklusif.
Menurut Deni Ahmad Haedari, "Populasi Nahdliyin ada 56,7% dari seluruh penduduk Indonesia."
Baca Juga: Bimtek Pengenalan TTG Pertanian Desa Kiarapedes: Dana Desa dan Ketahanan Pangan
Hal ini menjadi dasar pemikirannya bahwa pesantren, jika berdaya, dapat memberdayakan masyarakat sekitarnya.
"Jika pesantren bisa menerapkan sistem koperasi, saya yakin masyarakat akan lebih cepat menerapkannya," tambahnya.
Dalam pembahasannya, Deni Ahmad Haedari menekankan peran koperasi sebagai "Soko guru ekonomi Indonesia," menolak stigmatisasi bahwa koperasi hanya sebagai lembaga sosial.
Ia mencatat, "Bukan kapitalisme, bukan sosialisme. Anehnya, (di Indonesia) koperasi masih dianggap lembaga sosial bukan lembaga ekonomi. Setahu saya, Volvo di Eropa itu berbasis koperasi."
Pada kesempatan tersebut, Deni Ahmad Haedari memberikan arahan praktis, "Sudahlah jangan sodakoh dulu, koret dulu juga kajeun. Biar cepat jadi Muzaki, karena yang wajib itu menjadi Muzaki."
Pandangan ini mencerminkan pemahaman mendalamnya tentang urgensi koperasi dalam mempercepat perkembangan ekonomi, khususnya di lingkungan pesantren.
Baca Juga: Review Film Napoleon (2023): Diragukan Kesesuaiannya dengan Realitas Sejarah
Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Provinsi Jawa Barat ini memantapkan pandangannya bahwa pesantren yang berdaya akan menciptakan masyarakat yang kuat secara ekonomi, dengan koperasi sebagai salah satu pilar utamanya.
Diskusi di Pondok Pesantren Riyadhul Muta'allimin Cireok pada 29 November 2023 menjadi panggung inspiratif bagi ide-ide inovatif Deni Ahmad Haedari untuk mewujudkan visinya tentang keuangan inklusif dan kesejahteraan bersama.***
Artikel Terkait
PKB Gelar Apel Kebangsaan: Memperingati Hari Lahir Pancasila bersama Ribuan Kader NU di OKU Timur 2023
Mantan Ketum NU Tengok David Ozora di RS, Sindir Keluarga Rafael Alun: Anak Makan Uang Haram Pasti Nakal!
Inspirasi Keteladanan NU: Haul Abah Cipulus ke-3 dan Pesan Gus Dur
Musyawarah Kerja MWC NU Kiarapedes di Ponpes Riyadhul Jannah Ciheulang: Perkuat Peran Nahdlatul Ulama
Profil Ketua Rijalul Ansor Jabar KH Ahmad Anwar Nasihin, Kader yang Disiapkan untuk Memimpin NU Purwakarta
Syahriahan Muslimat NU Kecamatan Kiarapedes: Kegiatan Pengajian Berdaya Dalam Membantu Masyarakat
Gedung Dakwah Qonun Asasi NU Purwakarta: Tonggak Baru Kebangkitan NU
Dibalik Varian Elektabilitas NU di Jawa Timur: Antara Ganjar, Prabowo, dan Anies
Fatayat NU Kiarapedes Wajibkan Anggota untuk Upacara Peringatan Hari Santri Nasional
Ranting NU Purwakarta Tidak Lolos Verfal oleh PBNU,Tapi Tetap Wajib Hadir di Konfercab