Deni Ahmad Haedari: 'Pelit' Dulu Tidak Apa-apa, Biar Cepat Jadi Muzaki

photo author
- Rabu, 29 November 2023 | 17:08 WIB
Forum Group Discussion yang bertempat di Pondok Pesantren Riyadhul Muta'allimin Cireok Purwakarta, Rabu (29/11/2023) (Dok. Purwakarta Online)
Forum Group Discussion yang bertempat di Pondok Pesantren Riyadhul Muta'allimin Cireok Purwakarta, Rabu (29/11/2023) (Dok. Purwakarta Online)

PurwakartaOnline.com - Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Provinsi Jawa Barat, Deni Ahmad Haedari, mengemukakan pandangannya terkait peran pesantren dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. 

Dalam Forum Group Discussion di Pondok Pesantren Riyadhul Muta'allimin Cireok, Deni Ahmad Haedari menyoroti pentingnya kemitraan antara BUMN, Swasta Nasional, Lembaga Keuangan, dan Koperasi Pondok Pesantren sebagai pendukung keuangan inklusif.

Menurut Deni Ahmad Haedari, "Populasi Nahdliyin ada 56,7% dari seluruh penduduk Indonesia." 

Baca Juga: Bimtek Pengenalan TTG Pertanian Desa Kiarapedes: Dana Desa dan Ketahanan Pangan

Hal ini menjadi dasar pemikirannya bahwa pesantren, jika berdaya, dapat memberdayakan masyarakat sekitarnya. 

"Jika pesantren bisa menerapkan sistem koperasi, saya yakin masyarakat akan lebih cepat menerapkannya," tambahnya.

Dalam pembahasannya, Deni Ahmad Haedari menekankan peran koperasi sebagai "Soko guru ekonomi Indonesia," menolak stigmatisasi bahwa koperasi hanya sebagai lembaga sosial. 

Baca Juga: TAPD yang Dipimpin Sekda Norman Nugraha Hilangkan Anggaran Publikasi, Pengamat: Seperti Ada Sesuatu yang Disembunyikan

Ia mencatat, "Bukan kapitalisme, bukan sosialisme. Anehnya, (di Indonesia) koperasi masih dianggap lembaga sosial bukan lembaga ekonomi. Setahu saya, Volvo di Eropa itu berbasis koperasi."

Pada kesempatan tersebut, Deni Ahmad Haedari memberikan arahan praktis, "Sudahlah jangan sodakoh dulu, koret dulu juga kajeun. Biar cepat jadi Muzaki, karena yang wajib itu menjadi Muzaki." 

Pandangan ini mencerminkan pemahaman mendalamnya tentang urgensi koperasi dalam mempercepat perkembangan ekonomi, khususnya di lingkungan pesantren.

Baca Juga: Review Film Napoleon (2023): Diragukan Kesesuaiannya dengan Realitas Sejarah

Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Provinsi Jawa Barat ini memantapkan pandangannya bahwa pesantren yang berdaya akan menciptakan masyarakat yang kuat secara ekonomi, dengan koperasi sebagai salah satu pilar utamanya. 

Diskusi di Pondok Pesantren Riyadhul Muta'allimin Cireok pada 29 November 2023 menjadi panggung inspiratif bagi ide-ide inovatif Deni Ahmad Haedari untuk mewujudkan visinya tentang keuangan inklusif dan kesejahteraan bersama.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X