pertanian

Harga Sayuran Terbaru 18 November: Rawit ORI Mulai Naik Sedikit demi Sedikit, Pasar Cibitung Memanas

Rabu, 19 November 2025 | 15:29 WIB
Ilustrasi Pasar Induk (Pgi)

PURWAKARTA ONLINE – Harga sayuran di Pasar Induk Cibitung Bekasi kembali mengalami kenaikan.

Informasi ini disampaikan langsung oleh YouTuber pasar, Kandi Sejagat, yang setiap hari menelusuri harga terkini di lapangan.

Kenaikan paling mencolok terlihat pada cabai rawit ORI. Komoditas ini mulai merangkak naik sedikit demi sedikit dalam dua hari terakhir.

Rawit ORI Naik dari Rp25.000 ke Rp40.000–45.000

Dalam laporan terbaru, Kandi menyebut harga rawit ORI kini sudah berada di kisaran Rp40.000–45.000 per kilogram.

Padahal sebelumnya harga masih berada di angka Rp25.000.

Ia menegaskan, pergerakan harga cabai sangat cepat.

"Bukan hitungan hari, bukan hitungan jam. Hitungan detik pun bisa berubah,” ujarnya.

Kenaikan ini dipicu minimnya pasokan barang pada siang hari, sehingga harga langsung melejit.

Baca Juga: Cloudflare Down Picu Efek Domino Global: Ribuan Situs Ikut Tumbang, Apa Sebenarnya yang Terjadi?

Rawit Biasa Juga Ikut Bergerak

Selain rawit ORI, rawit biasa ikut mengalami kenaikan.

Harga kini berada di kisaran Rp30.000–35.000, tergantung jenisnya—mulai dari prentol, borga, muntilan hingga galean.

Sementara itu, cabai hijau TW masih stabil di Rp15.000, sedangkan cabai merah keriting (CMK) tembus Rp45.000–50.000 untuk yang kualitasnya lebih baik.

Sayuran Lain Ikut Mengalami Kenaikan

Tak hanya cabai, sejumlah sayuran lain juga ikut mengalami lonjakan:

  • Timun naik menjadi Rp7.500
  • Terong di kisaran Rp5.000–6.000
  • Pare naik ke Rp8.000
  • Oyong tetap tinggi di Rp10.000
  • Daun bawang Rp7.000
  • Sledri melonjak sampai Rp20.000

Kandi menyebut kondisi pasar sedang “gempar”, terutama pada komoditas sayuran daun dan sayuran pendek yang stoknya terbatas.

Halaman:

Tags

Terkini