Jangan Memanaskan Mobil Terlalu Lama! Ini Alasannya

PURWAKARTA ONLINE - Banyak pemilik kendaraan yang masih beranggapan bahwa memanaskan mobil dalam waktu lama di garasi adalah suatu keharusan untuk menjaga kinerja mesin.

Namun, keyakinan ini ternyata keliru dan bahkan bisa berdampak buruk, baik bagi mesin mobil maupun lingkungan sekitar.

Menurut Yannes Martinus Pasaribu, seorang pakar otomotif, kebiasaan ini tidak hanya usang tetapi juga berpotensi merugikan.

"Memanaskan mesin terlalu lama, seperti 20-30 menit, atau bahkan lebih, itu tidak perlu," ujar Yannes saat dihubungi oleh ANTARA dari Jakarta, Sabtu.

Pernyataan ini mungkin mengejutkan bagi banyak orang yang selama bertahun-tahun mempraktekkan rutinitas ini sebagai bagian dari perawatan mobil.

Baca Juga: Sejarah Asli Yasuke, Samurai Hitam, Kisah yang Terpendam Selama 500 Tahun

Dampak Buruk Memanaskan Mobil Terlalu Lama

Memanaskan mobil dalam waktu lama bisa membawa sejumlah dampak negatif, terutama pada mesin dan lingkungan.

Proses ini mengakibatkan pembakaran bahan bakar yang tidak efisien, yang pada akhirnya meningkatkan emisi gas berbahaya seperti karbon monoksida dan nitrogen oksida.

Gas-gas ini tidak hanya merusak lingkungan dengan berkontribusi pada polusi udara, tetapi juga bisa berdampak buruk pada kesehatan manusia.

Lebih dari itu, memanaskan mobil terlalu lama juga dapat mempercepat keausan pada komponen mesin, seperti piston dan dinding silinder.

Mesin yang beroperasi tanpa beban yang memadai berisiko mengalami kerusakan lebih cepat, yang pada akhirnya akan menambah biaya perawatan yang tidak perlu.

Baca Juga: Gempa Megathrust Bali: Ancaman Besar dari Zona Seismic Gap yang Bikin Masyarakat Waspada!

"Gas buang yang dihasilkan saat mobil dipanaskan dalam waktu lama mengandung uap air. Jika mobil terlalu lama dipanaskan tanpa bergerak, uap air ini dapat berkumpul di pipa knalpot dan mempercepat proses pembentukan karat," jelas Yannes.