PURWAKARTA ONLINE - Lapang Sepak Bola Panca Waluya di Desa Kiarapedes bukan hanya tempat olahraga.
Setelah diresmikan Bupati Saepul Bahri Binzein pada 29 Agustus 2025, lapang ini melahirkan efek domino yang mengubah banyak hal di desa.
Mulai dari lahirnya Sekolah Sepak Bola (SSB) Kiara Putra, ramainya wisatawan lokal yang jogging setiap akhir pekan, hingga hadirnya event olahraga tingkat Jawa Barat yang membuat Kiarapedes semakin dikenal luas.
Hal-hal ini menjadi bukti bahwa sebuah infrastruktur bisa memicu pertumbuhan sosial dan ekonomi baru.
PLD Enjang Sugianto menyampaikan bahwa keberanian desa mengalokasikan Dana Desa untuk pembangunan berstandar internasional ini tidak muncul begitu saja.
Baca Juga: Batik Siger Didukung Rumah BUMN BRI: UMKM Lokal Melesat, Lingkungan Tetap Terjaga
“Semua hasil Musdes. Partisipasi masyarakat sangat kuat. Setelah lapang jadi ikon, potensi lain langsung bermunculan,” ujarnya.
Lapang ini juga menjadi contoh penggunaan Dana Desa yang efektif. Dirintis sejak 2022 dan direncanakan tuntas 2027, pemerintah desa menata pembangunan secara bertahap agar manfaatnya berkelanjutan.
Jogging track yang dibuka gratis menjadi ruang publik baru, membuat interaksi warga semakin hidup.
Menurut Deni Mulyana, ikon baru ini membawa kebanggaan tersendiri.
“Event besar tingkat Jawa Barat dilaksanakan di sini. Ini kebanggaan kita semua,” katanya.
Selain sektor olahraga, kegiatan ekonomi desa bergerak. Warung kecil di sekitar lapang mulai ramai.
Komunitas lokal menggelar pelatihan dan event kecil.