PURWAKARTA ONLINE - Melalui Dana Desa (DD), Desa Kiarapedes Kecamatan Kiarapedes membangun permakultur yang menjadi pusat edukasi pertanian bagi warga desa.
Kepala Desa Kiarapedes, Eden Sudana, SS memberikan perhatian besar terhadap dunia pertanian, selaras dengan sumber ekonomi warganya.
"Warga desa kami mayoritas bertumpu pada pertanian, maka pemerintah desa membangun ini untuk memperkuat pertanian dan ketahanan pangan berkelanjutan di masyarakat," ujar Eden kepada Purwakarta Online, Selasa (12/7/2022).
Dengan adanya Dana Desa, menurutnya Pemerintah Desa lebih leluasa mengembangkan potensi yang ada di desa.
Baca Juga: Gempa Terkini: Gempa Bumi di Lumajang Magnitudo 5,4 SR!
Ditambah lagi dengan adanya dukungan pemerintah pusat, yang membuat program Ketahanan Pangan yang dianggarkan dari dana desa.
Mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara TA 2022.
Disebutkan Pasal 5 Ayat (4) Dana Desa sebagaimana untuk dimaksud pada ayat (1) huruf b ditentukan penggunaannya salah satunya untuk Program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20%.
Permakultur yang dibangun di samping Kantor Desa Kiarapedes ini diberi nama Taman Adhyaksa, karena Desa Kiarapedes menjadi percontohan desa Sadar Hukum tingkat Provinsi Jawa Barat.
Permakultur ini memiliki beragam fungsi, selain sebagai taman yang sangat nyaman dan indah, juga berfungsi sebagai pusat edukasi pertanian warga desa.
"Biasanya siswa SD datang ke sini (Taman Adhyaksa) untuk belajar bertani, menganal cara menyemai dan mengolah sampah rumah tangga," ujar Eden.
Selain para siswa sekolah, Kelompok Wanita Tani (KWT), anggota PKK dan Kader Posyandu juga kerap datang ke permakultur Desa Kiarapedes untuk berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pertanian skala kecil dan pengolahan limbah rumah tangga.***