news

Danantara Indonesia dan BP BUMN Gelar Operasi Kemanusiaan Terpadu, 1.066 Relawan Siap hingga Huntara Pascabencana

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:54 WIB
Danantara Indonesia dan BP BUMN kerahkan 1.066 relawan, 109 truk bantuan, hingga siapkan 15 ribu Huntara pascabencana. (Dok. Danantara Indonesia)

PURWAKARTA ONLINE - Danantara Indonesia bersama Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) turun langsung melakukan operasi kemanusiaan terpadu untuk membantu masyarakat terdampak bencana di Sumatera. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 1.066 relawan BUMN dan 109 armada truk pembawa bantuan dikerahkan sejak tahap tanggap darurat hingga persiapan pemulihan pascabencana, termasuk pembangunan hunian sementara atau Huntara.

Langkah cepat ini dimulai dengan apel pelepasan relawan dan armada bantuan di Medan, Sumatera Utara, yang dipimpin langsung oleh Dony Oskaria, Chief Operating Officer Danantara Indonesia sekaligus Kepala Badan BP BUMN. Aceh menjadi salah satu wilayah prioritas penyaluran awal bantuan, mengingat dampak bencana yang dirasakan cukup luas oleh masyarakat setempat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif BUMN Peduli, sebuah wadah koordinasi lintas perusahaan pelat merah untuk merespons situasi darurat secara terintegrasi. Melalui skema ini, BUMN tidak berjalan sendiri-sendiri, melainkan bersinergi dalam mengerahkan relawan lintas sektor, dukungan logistik, serta sumber daya operasional agar bantuan benar-benar sampai ke tangan warga yang membutuhkan.

Menariknya, apel pelepasan relawan tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Bela Negara. Momentum ini dimaknai sebagai bentuk nyata kehadiran negara di tengah rakyat, bukan dalam konteks senjata, tetapi melalui aksi kemanusiaan. Negara hadir saat rakyatnya tertimpa musibah, dan BUMN menjadi salah satu ujung tombaknya.

Dalam arahannya, Dony Oskaria menegaskan bahwa keterlibatan BUMN dalam penanganan bencana bukan sekadar kegiatan sosial biasa. Menurutnya, hal itu adalah bagian dari tanggung jawab kebangsaan.

“BUMN adalah milik rakyat Indonesia. Oleh karena itu, setiap kali rakyat membutuhkan, kehadiran kami bukanlah pilihan, melainkan kewajiban. Sejak awal terjadinya bencana, kami menegaskan bahwa kehadiran BUMN bukan sekadar pelengkap, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab sebagai perusahaan milik negara,” ujar Dony.

Bantuan tahap awal yang disalurkan telah disesuaikan dengan hasil pemetaan kebutuhan di lapangan, melalui koordinasi erat dengan pemerintah daerah dan instansi terkait. Isinya pun lengkap, mulai dari pakaian layak pakai, perlengkapan bayi dan anak-anak seperti susu dan popok, kebutuhan gizi dasar, air bersih, sembilan bahan pokok, obat-obatan, hingga tenda komunal, selimut, alat ibadah, dan perlengkapan darurat lainnya.

Tak berhenti di situ, Danantara Indonesia dan BP BUMN juga memastikan kesiapsiagaan di wilayah terdampak lainnya terus dipantau secara berkelanjutan. Artinya, ketika situasi berkembang atau muncul kebutuhan baru, dukungan BUMN bisa segera digerakkan tanpa harus menunggu terlalu lama.

Yang tak kalah penting, BUMN juga menyiapkan langkah pemulihan pascabencana. Salah satunya dengan rencana pembangunan sekitar 15.000 unit Huntara di sejumlah lokasi terdampak. Hunian sementara ini diproyeksikan menjadi tempat tinggal yang aman dan layak bagi warga, sembari menunggu proses pemulihan permanen.

Pembangunan Huntara tersebut akan dilakukan melalui koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait. Aspek keselamatan, kelayakan huni, serta kebutuhan riil masyarakat di lapangan menjadi pertimbangan utama, agar hunian yang dibangun tidak hanya cepat, tetapi juga benar-benar bermanfaat.

Dalam kesempatan itu, Dony Oskaria juga menyampaikan apresiasi kepada para relawan dan insan BUMN yang terjun langsung ke lokasi bencana. Ia juga mengapresiasi perusahaan-perusahaan BUMN yang tetap memastikan layanan dasar seperti listrik, komunikasi, dan logistik tetap berjalan di wilayah terdampak.

“Saya merasa bangga melihat lebih dari seribu karyawan BUMN yang bersedia turun langsung sebagai relawan untuk membantu masyarakat terdampak. Di saat yang sama, saya mengapresiasi kerja keras rekan-rekan BUMN yang terus memastikan layanan dasar tetap berjalan bagi masyarakat di wilayah terdampak,” ungkapnya.

Ke depan, seluruh bantuan akan terus disalurkan dengan mengedepankan koordinasi bersama pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan. Tujuannya satu: agar penanganan darurat hingga pemulihan pascabencana dapat berjalan tertib, tepat sasaran, dan berkelanjutan.

Melalui gerakan bersama ini, Danantara Indonesia dan BP BUMN ingin memastikan bahwa masyarakat terdampak tidak berjalan sendiri. Negara hadir, mendampingi, memenuhi kebutuhan dasar, dan membantu warga bangkit secara bertahap dari musibah yang dialami.

Halaman:

Tags

Terkini