news

Budi Arie Ingin Gabung Gerindra, Pengamat: Gerindra Mungkin Tak Akan Terbuka Seperti Dulu

Selasa, 4 November 2025 | 11:00 WIB
Peneliti Citra Institute meragukan Gerindra mau terima Budi Arie dan Projo. (Dok. Kolase PURWAKARTA ONLINE)

PURWAKARTA ONLINE - Rencana Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, untuk bergabung ke Partai Gerindra memunculkan berbagai tanggapan.

Salah satunya datang dari Efriza, peneliti senior Citra Institute, yang justru meragukan partai pimpinan Presiden Prabowo Subianto itu akan membuka pintu selebar-lebarnya bagi Budi Arie.

“Masa iya Presiden Prabowo akan sungguh-sungguh senang hatinya untuk menerima Budi Arie sertai Projo?” ujarnya, Selasa (4/11/2025).

Keraguan Efriza tak lepas dari sejarah hubungan politik antara kedua pihak.

Baca Juga: Budi Arie Pindah Haluan? Dari Relawan Jokowi ke Gerindra, Tapi Masih Bilang: Projo Lahir Karena Jokowi!

Menurutnya, Projo di masa lalu pernah menolak Prabowo bergabung dalam pemerintahan Jokowi setelah Pilpres 2019.

“Masa lalu mereka menolak Prabowo, dan itu sulit dilupakan begitu saja,” kata dia.

Bagi Efriza, langkah Budi Arie untuk mendekat ke Gerindra lebih tampak sebagai upaya politik mencari posisi baru setelah hubungannya dengan lingkaran Jokowi merenggang.

“Kini mereka seperti ingin dirangkul kembali, setelah ditinggalkan patron politiknya,” tuturnya.

Baca Juga: KDM Gaungkan Restorative Justice di Purwakarta, Dedi Mulyadi Dorong Hukum yang Lebih Humanis

Meski demikian, di sisi lain, Budi Arie tetap menunjukkan keyakinannya.

Dalam Kongres III Projo di Jakarta, ia mengungkapkan niatnya dengan terbuka di hadapan para relawan.

“Mohon izin, kalau suatu saat saya berpartai, teman-teman Projo bisa memahaminya. Nggak usah tanya partainya apa,” ucapnya, diikuti tepuk tangan peserta.

Sementara itu, Sekjen Projo, Handoko, menyebut langkah politik Budi Arie adalah hak pribadi.

Halaman:

Tags

Terkini