news

Pelatihan Petani Kopi 2025 di Pusakamulya, Dorong Produksi Pupuk Organik Mandiri

Jumat, 19 September 2025 | 12:45 WIB
Petani kopi Desa Pusakamulya ikuti pelatihan produksi pupuk organik mandiri. Kepala Desa dukung penuh upaya kemandirian petani untuk tingkatkan ekonomi. Jumat, 19 September 2025. (Dok. Pemdes Pusakamulya/Riris Fatma Oktaarthamevia-De Trias Alsaleh)

PURWAKARTA ONLINE, PUSAKAMULYA – Pemerintah Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, menggelar Pelatihan Petani Kopi 2025 pada Jumat, 19 September 2025.

Kegiatan ini didanai dari Dana Desa Tahun Anggaran 2025 dan berfokus pada peningkatan kapasitas petani dalam memproduksi pupuk organik secara mandiri.

Acara berlangsung di Aula Kantor Desa Pusakamulya, dilanjutkan dengan praktik lapangan di Villa Poesaka, Dusun Parakanceuri.

Pelatihan diikuti para petani setempat, mayoritas merupakan petani kopi yang mengandalkan perkebunan sebagai sumber utama penghidupan.

Fokus pada Produksi Pupuk Organik

Tahun ini, pelatihan menitikberatkan pada produksi pupuk organik mandiri.

Harapannya, petani tidak hanya bergantung pada pupuk dari pasar, tetapi juga bisa memenuhi kebutuhan sendiri dengan bahan lokal yang ramah lingkungan.

Materi pelatihan disampaikan oleh Mardani Dika Kusuma, praktisi pertanian kopi asal Pusakamulya, bersama dua narasumber lain.

Baca Juga: Xiaomi 17 Series Resmi Diumumkan, Lawan Tangguh iPhone 17 dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5

Dukungan Pemerintah Desa dan Kecamatan

Dalam sambutannya, Kepala Desa Pusakamulya Hj. Nunung Rahayu menegaskan dukungan penuh pemerintah desa untuk penguatan ekonomi masyarakat sesuai potensi lokal, khususnya di sektor pertanian.

Dari pihak kecamatan, Ridwan, SH., M.AP., mewakili Camat Kiarapedes, mendorong agar kegiatan budidaya tidak berhenti pada produksi saja, melainkan juga masuk tahap hilirisasi dan pemasaran.

Aspirasi Petani Masuk Rencana Pembangunan

Pendamping Lokal Desa (PLD) Enjang Sugianto bersama Sekretaris Desa Ilham Taufik Rahman menindaklanjuti aspirasi petani dengan menyusun konsep pembangunan pertanian.

Penyusunan dilakukan oleh tim yang dipimpin Ketua Gapoktan Pusaka Mandiri Asep Rahmat Saleh Setiaji, SH., bersama Mardani Dika Kusuma.

“Tingkat partisipasi masyarakat di Pusakamulya sangat tinggi. Aspirasi petani dikumpulkan melalui lembaga kemasyarakatan, lalu diinventarisasi oleh Gapoktan untuk dirancang menjadi program. Hasilnya akan dibawa ke Musdes agar masuk RKP Desa dan APBDes 2026,” jelas Enjang.

Baca Juga: Pelatihan Petani Kopi Pusakamulya, Petani Belajar Produksi Pupuk Organik Mandiri

Halaman:

Tags

Terkini