Haerul Tamam menekankan bahwa meski target tinggi, peserta tidak perlu terbebani. Kuncinya ada pada kesiapan dan kejujuran menyampaikan capaian desa.
“Kalau sudah masuk ke tahap ini, ya biarkan juri menilai. Jalani dengan santai tapi tetap serius. Karena ini hanya mencerminkan kerja nyata desa selama ini,” katanya.
Ajang Unjuk Kekuatan SDM Desa
Lomba Desa bukan sekadar kontes tahunan. Ini adalah refleksi dari kualitas sumber daya manusia, inovasi lokal, dan tata kelola desa yang berjalan baik.
Purwakarta dinilai unggul dalam konsistensi, dokumentasi, dan keterlibatan masyarakat. Tim pendamping desa, kecamatan, hingga Pemda dikabarkan memberikan dukungan penuh agar tahun ini bisa mencetak sejarah baru.
Dengan rekam jejak kuat, SDM desa yang tangguh, dan semangat kolektif, Purwakarta melihat 2025 sebagai momentum emas.
Harapannya, nama Kabupaten Purwakarta bisa berkibar sebagai Juara 1 Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Jawa Barat.***