PURWAKARTA ONLINE - Pemerintah memastikan ketahanan pangan nasional dengan turun langsung menyerap gula petani.
Melalui holding pangan Danantara dan ID FOOD, dana jumbo Rp1,5 triliun digelontorkan agar harga gula petani tetap stabil di Rp14.500/kg, sesuai Harga Acuan Penjualan (HAP).
“Petani tebu harus merasakan manfaat dari jerih payahnya. Dengan mekanisme lelang yang transparan, masyarakat juga tetap mendapat gula dengan harga wajar,” ujarnya, Minggu (24/8/2025). tegas Deputi Badan Pangan Nasional I Gusti Ketut Astawa
Pemerintah juga menurunkan Satgas Pangan Polri untuk mengawasi distribusi dan menindak praktik curang seperti peredaran gula rafinasi di pasar eceran yang merugikan petani.
Baca Juga: Bikin Heboh! Tanpa Batu Bara Indonesia, Bangladesh Terancam Krisis Energi Begini Faktanya
Ketahanan Pangan Lebih dari Sekadar Harga
Program ketahanan pangan bukan hanya soal menjaga harga, tapi juga memastikan ketersediaan pangan cukup, aman, bergizi, dan terjangkau bagi masyarakat, baik di masa normal maupun krisis.
Ketahanan pangan adalah benteng sosial-ekonomi. Jika pangan goyah, maka stabilitas nasional pun terancam. Karena itu, dukungan dari pusat hingga daerah menjadi kunci.
Purwakarta Perkuat Irigasi untuk Pangan Lokal
Dukungan terhadap program ini juga datang dari pemerintah daerah. Di Purwakarta, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) melakukan langkah nyata dengan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi, drainase, hingga bendung irigasi sepanjang tahun 2024.
Kepala DPUTR Purwakarta, Ryan Oktavia, menjelaskan “Sepanjang 2024, sudah dilakukan peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi serta drainase sepanjang 8.666 meter, serta perbaikan 6 unit bendung irigasi,” katanya kepada media.
Baca Juga: Kemenperin Ingatkan Industri Tekstil Harus Mandiri, Jangan Terjebak Ketergantungan Impor
Rinciannya, meliputi:
- Peningkatan jaringan irigasi: 5.255 meter
- Rehabilitasi jaringan irigasi: 2.260 meter
- Pemeliharaan jaringan irigasi: 316 meter
- Tanggap darurat jaringan irigasi: 276 meter
- Peningkatan drainase perkotaan: 206 meter
- Rehabilitasi drainase perkotaan: 253 meter
- Rehabilitasi bendung irigasi: 5 unit
- Pemeliharaan bendung irigasi: 1 unit
Ryan menegaskan, air adalah pondasi utama ketahanan pangan “Air dibutuhkan dalam setiap tahap produksi pangan, mulai dari pertanian, peternakan, hingga pengolahannya. Maka irigasi dan bendung adalah kunci menjaga kedaulatan pangan daerah,” ucapnya.