Pemerintah Gelontorkan Rp1,5 Triliun Serap Gula Petani, Purwakarta Perkuat Irigasi Demi Ketahanan Pangan Nasional

photo author
- Selasa, 26 Agustus 2025 | 13:05 WIB
Foto ilustrasi gula - pemerintah siapkan dana penyerapan gula dalam negeri. ((Unsplash/tinkerman))
Foto ilustrasi gula - pemerintah siapkan dana penyerapan gula dalam negeri. ((Unsplash/tinkerman))

PURWAKARTA ONLINE - Pemerintah memastikan ketahanan pangan nasional dengan turun langsung menyerap gula petani.

Melalui holding pangan Danantara dan ID FOOD, dana jumbo Rp1,5 triliun digelontorkan agar harga gula petani tetap stabil di Rp14.500/kg, sesuai Harga Acuan Penjualan (HAP).

“Petani tebu harus merasakan manfaat dari jerih payahnya. Dengan mekanisme lelang yang transparan, masyarakat juga tetap mendapat gula dengan harga wajar,” ujarnya, Minggu (24/8/2025). tegas Deputi Badan Pangan Nasional I Gusti Ketut Astawa

Pemerintah juga menurunkan Satgas Pangan Polri untuk mengawasi distribusi dan menindak praktik curang seperti peredaran gula rafinasi di pasar eceran yang merugikan petani.

Baca Juga: Bikin Heboh! Tanpa Batu Bara Indonesia, Bangladesh Terancam Krisis Energi Begini Faktanya

Ketahanan Pangan Lebih dari Sekadar Harga

Program ketahanan pangan bukan hanya soal menjaga harga, tapi juga memastikan ketersediaan pangan cukup, aman, bergizi, dan terjangkau bagi masyarakat, baik di masa normal maupun krisis.

Ketahanan pangan adalah benteng sosial-ekonomi. Jika pangan goyah, maka stabilitas nasional pun terancam. Karena itu, dukungan dari pusat hingga daerah menjadi kunci.

Purwakarta Perkuat Irigasi untuk Pangan Lokal

Dukungan terhadap program ini juga datang dari pemerintah daerah. Di Purwakarta, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) melakukan langkah nyata dengan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi, drainase, hingga bendung irigasi sepanjang tahun 2024.

Kepala DPUTR Purwakarta, Ryan Oktavia, menjelaskan “Sepanjang 2024, sudah dilakukan peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi serta drainase sepanjang 8.666 meter, serta perbaikan 6 unit bendung irigasi,” katanya kepada media.

Baca Juga: Kemenperin Ingatkan Industri Tekstil Harus Mandiri, Jangan Terjebak Ketergantungan Impor

Rinciannya, meliputi:

  • Peningkatan jaringan irigasi: 5.255 meter
  • Rehabilitasi jaringan irigasi: 2.260 meter
  • Pemeliharaan jaringan irigasi: 316 meter
  • Tanggap darurat jaringan irigasi: 276 meter
  • Peningkatan drainase perkotaan: 206 meter
  • Rehabilitasi drainase perkotaan: 253 meter
  • Rehabilitasi bendung irigasi: 5 unit
  • Pemeliharaan bendung irigasi: 1 unit

Ryan menegaskan, air adalah pondasi utama ketahanan pangan “Air dibutuhkan dalam setiap tahap produksi pangan, mulai dari pertanian, peternakan, hingga pengolahannya. Maka irigasi dan bendung adalah kunci menjaga kedaulatan pangan daerah,” ucapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X