news

3 WNI Nyaris Jadi Korban Perdagangan Orang di Kamboja 5 Tips Hindari Modus Penipuan Kerja Luar Negeri

Senin, 18 Agustus 2025 | 22:00 WIB
Ilustrasi insiden viral dugaan WNI yang selamat dari kejaran oknum perdagangan orang di Kamboja. ((Unsplash.com/@ThomMasat))

PURWAKARTA ONLINE - Tiga WNI nyaris dijual lewat modus kerja restoran bodong di Kamboja. Berikut tips penting agar terhindar dari penipuan kerja luar negeri.

Publik dikejutkan dengan video viral tiga WNI yang lolos dari kejaran sindikat perdagangan orang di Krithum, Kamboja.

Mereka awalnya dijanjikan bekerja di sebuah restoran, tapi ternyata ditipu dan hampir dijual ke perusahaan penipuan.

Beruntung, mereka berhasil kabur dan kini berada dalam perlindungan polisi setempat.

Peristiwa ini jadi alarm keras bagi masyarakat Indonesia agar lebih hati-hati terhadap tawaran kerja di luar negeri.

Baca Juga: Meriah! Kejari Purwakarta Gelar Lomba Agustusan HUT RI ke-80

Modus yang Sering Digunakan

Sindikat perdagangan orang biasanya memakai trik yang sama: menawarkan pekerjaan mudah dengan gaji besar, proses cepat, tanpa syarat ribet.

Modus ini banyak menjebak calon korban, terutama yang ingin mencari peruntungan di luar negeri.

5 Tips Menghindari Modus Penipuan Kerja Luar Negeri

  1. Cek Legalitas Penyalur Kerja
    Jangan mudah percaya pada tawaran kerja lewat media sosial atau agen tidak resmi. Pastikan perusahaan penyalur tercatat di Kementerian Ketenagakerjaan atau BP2MI.
  2. Waspadai Gaji Fantastis
    Tawaran gaji besar dengan pekerjaan ringan sering jadi jebakan. Ingat, kalau terdengar terlalu bagus untuk jadi kenyataan, biasanya itu penipuan.
  3. Jangan Berangkat Tanpa Kontrak Resmi
    Calon pekerja migran wajib punya kontrak kerja tertulis dalam bahasa Indonesia dan negara tujuan. Jika tidak ada kontrak, jangan berangkat.
  4. Gunakan Jalur Resmi Pemerintah
    Manfaatkan program G to G (Government to Government) atau melalui lembaga resmi. Jalur ini lebih aman dan diawasi langsung oleh negara.
  5. Kumpulkan Informasi Lengkap
    Cari tahu sebanyak mungkin tentang perusahaan dan lokasi kerja. Gunakan internet, hubungi KBRI, atau tanyakan langsung ke pihak berwenang sebelum menerima tawaran.

Baca Juga: Khidmat! Upacara HUT RI ke-80 di Purwakarta, Bupati Saepul Bahri Jadi Inspektur

Kasus ini juga ramai dibicarakan di medsos. Banyak yang mengapresiasi keberanian korban melawan sindikat.

Seorang netizen menulis “Mantap, daripada mati konyol lebih baik melawan,” tulis akun @amirullahfirman.

Ada juga yang memberi peringatan keras “Lengah sedikit bisa jadi barang ori copotan,” komentar akun @lansnovic.

Halaman:

Tags

Terkini