PURWAKARTA ONLINE – Ketua Umum Solidaritas Merah Putih, Silfester Matutina, hadir di Polda Metro Jaya, Senin, 4 Agustus 2025.
Ia datang untuk memberikan keterangan sebagai saksi atas laporan tuduhan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Silfester datang bersama Ade Darmawan, Sekjen Peradi Bersatu.
Keduanya dipanggil polisi untuk memberikan kesaksian dalam proses penyidikan kasus tersebut.
Baca Juga: Matcha: Teh Hijau Premium yang Mulai Diproduksi Petani Inovatif Asal Purwakarta
“Hari ini saya dan Bang Ade datang untuk memberikan kesaksian,” ujar Silfester Matutina kepada awak media.
Silfester menjelaskan bahwa pemeriksaan kali ini mencakup tiga dugaan pelanggaran hukum.
“Ada indikasi penghasutan, pencemaran nama baik, dan fitnah, serta dugaan pelanggaran UU ITE. Semua ini dilaporkan oleh Bapak Jokowi,” ungkapnya.
Yang mengejutkan, Silfester mengaku mendapat telepon langsung dari Presiden Jokowi sebelum pemeriksaan berlangsung.
“Saya boleh katakan, kemarin Bapak (Jokowi) menelepon saya. Beliau sampaikan bahwa dirinya baik-baik saja di Solo. Beliau juga sedang bergembira bersama keluarga dan terus menerima masyarakat,” ucap Silfester.
Momen itu, menurutnya, menunjukkan sikap tenang Jokowi menghadapi isu tuduhan ijazah palsu yang ramai diperbincangkan publik.
“Ini yang membuat Pak Jokowi bergembira,” tambahnya.***