news

Ngosrek di Desa Ciracas! Warga hingga BUMDES Turun Tangan, Bidik Rekor MURI Hari Jadi Purwakarta

Selasa, 22 Juli 2025 | 10:08 WIB
Desa Ciracas Ngosrek (22/7/2025). Semua unsur masyarakat terlibat bersihkan lingkungan, targetkan rekor MURI Hari Jadi Purwakarta. (Dok. Pemdes Ciracas)

“Di desa kami, semua turun. Warga, sekolah (SD, SMP, SMK), juga KUA ikut terlibat,” kata Sekdes Kiarapedes, Egi Ariana, SE.

Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Kiarapedes, Asep Yana Taryana atau Mang Aung, menyampaikan bahwa 10 desa di wilayahnya dilibatkan.

Ia menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar simbolik, melainkan gerakan nyata menuju perubahan.

“Kami monitoring langsung. Target kami jelas: pecahkan rekor MURI untuk Hari Jadi Purwakarta,” ujarnya.

Ngosrek: Dari Program Jadi Budaya

Ngosrek bukan sekadar membersihkan sampah. Dalam bahasa Sunda, kata “ngosrek” berarti membersihkan secara mendalam.

Namun di Purwakarta, Ngosrek telah menjelma menjadi gerakan budaya kolektif yang menyatukan berbagai elemen masyarakat.

Gerakan ini digagas oleh Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein (Om Zein).

Awalnya hanya dilakukan oleh pegawai pemerintahan, kini merambah hingga ke sekolah, desa, instansi keagamaan, hingga masyarakat umum.

Manfaat Gerakan Ngosrek:

  • Meningkatkan kesadaran lingkungan dari anak-anak hingga lansia.
  • Membangkitkan semangat gotong royong yang mulai luntur.
  • Mengurangi tumpukan sampah dan potensi bencana ekologis.
  • Menyatukan masyarakat lintas golongan dan latar belakang.

“Saat halaman sendiri paling kotor di tengah lingkungan bersih, warga jadi malu. Dari situlah kesadaran tumbuh,” ungkap salah satu warga yang ikut kegiatan.

Layak Jadi Gerakan Nasional

Melihat dampaknya, Purwakarta Ngosrek sangat layak diadopsi sebagai Gerakan Nasional Cinta Lingkungan berbasis kearifan lokal.

Setiap daerah bisa menyesuaikan dengan karakter masing-masing, namun tetap menjunjung nilai kebersamaan, kerja sama, dan peduli lingkungan.***

Halaman:

Tags

Terkini