Peran Hadjat Tani Kopi dalam Mempromosikan Kopi Lokal dan Wisata Alam
Sebagai mitra utama Perum Perhutani dalam pengelolaan HPD Pusakamulya, Dede Warsid melihat peran penting acara Hadjat Tani Kopi dalam mempromosikan potensi kopi lokal dan wisata alam Desa Pusakamulya.
Namun, ia juga mencatat adanya beberapa hal yang perlu diperbaiki, terutama dalam hal koordinasi dan pengakuan terhadap peran LMDH di lingkungan desa.
“Sebagai mitra, LMDH merasa bangga bisa berkolaborasi dengan Perhutani. Namun, di sisi lain, pengakuan di lingkungan Desa Pusakamulya masih kurang terasa. Kami merasa seperti tamu, bukan pribumi, dalam acara ini,” ungkapnya.
Dede Warsid berharap di masa mendatang, jika ada acara serupa, koordinasi antara LMDH dan Perum Perhutani bisa diperbaiki.
“Rangkaian acara dan isi pidato yang akan disampaikan di depan publik harus dikoordinasikan terlebih dahulu,” tegasnya.
Baca Juga: Hadjat Tani Kopi: Wadah Aspirasi dan Syukur Petani Kopi Purwakarta
Potensi Kopi dan Wisata Ujung Aspal
Acara Hadjat Tani Kopi ini menjadi momentum penting untuk mempromosikan kopi lokal yang dibudidayakan di lereng Gunung Burangrang.
Selain itu, wisata Ujung Aspal (Pasir Langlang Panyawangan) juga memiliki daya tarik tersendiri sebagai destinasi wisata alam di Kabupaten Purwakarta, yang menawarkan pemandangan alam yang asri serta kegiatan outdoor yang menarik.
Dengan adanya kolaborasi yang lebih baik antara LMDH Giri Pusaka dan Perum Perhutani, potensi pertanian kopi dan wisata alam di kawasan ini diharapkan semakin dikenal luas oleh masyarakat.
Acara Hadjat Tani Kopi 2024 yang diselenggarakan di Ujung Aspal Pasir Langlang Panyawangan berhasil memperlihatkan potensi kopi lokal dan keindahan wisata alam Desa Pusakamulya.
Namun, agar kolaborasi berjalan lebih baik di masa depan, komunikasi antara LMDH dan Perum Perhutani perlu ditingkatkan. Masyarakat berharap, dengan perbaikan ini, potensi daerah dapat semakin dioptimalkan.***