PURWAKARTA ONLINE – Kasus pencurian fasilitas umum kembali mencoreng wajah infrastruktur publik. Kali ini, Jembatan Ciherang yang menghubungkan Purwakarta–Subang menjadi sasaran. Komponen penting berupa diafragma atau angin-angin baja yang menjadi penopang utama jembatan dilaporkan hilang dicuri.
Informasi ini pertama kali terungkap melalui kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi (KDM) Channel, di mana seorang pejabat lapangan, Pak Deni, menjelaskan kondisi jembatan yang kini goyang setelah beberapa bagian penopangnya dicuri.
Apa yang Dicuri dan Mengapa Berbahaya
Diafragma baja merupakan komponen vital yang berfungsi sebagai penguat penopang jembatan. Komponen ini mendistribusikan beban dari atas dan menahan torsi, sehingga jembatan tetap stabil meski menerima tekanan kendaraan berat atau getaran.
Baca Juga: 68 Kepala Sekolah Baru Resmi Dilantik di Purwakarta, Sri Jaya Midan Beri Pesan Penting
“Artinya, hanya karena dijual Rp500 ribu, kita bisa harus membangun jembatan baru Rp15 miliar. Karena rangkanya goyang maka lama-lama ambruk,” kata Kang Dedi Mulyadi.
Tanpa komponen ini, jembatan berpotensi mengalami kerusakan struktural serius, bahkan bisa ambruk jika tidak segera diperbaiki.
Modus Pencurian dan Dugaan Pelaku
Pencurian diduga dilakukan pada jam-jam sepi, di luar jam kerja, ketika tidak ada petugas yang mengawasi. Meski ada pengamat lapangan, mustahil jembatan diawasi 24 jam penuh. Kondisi ini dimanfaatkan oleh oknum untuk memotong dan membawa kabur besi penopang.
Besi hasil curian diperkirakan dijual ke pengepul sebagai besi bekas dengan harga sekitar Rp500 ribu per kilogram. Nilai yang terbilang kecil jika dibandingkan dengan kerugian yang bisa mencapai Rp15–20 miliar bila jembatan harus dibangun ulang.
Kerugian dan Dampaknya
Selain kerugian finansial, yang lebih mengkhawatirkan adalah keselamatan publik. Jembatan Ciherang merupakan jalur penghubung penting antara Purwakarta dan Subang. Jika jembatan ambruk, aktivitas masyarakat dan distribusi barang akan terganggu, berpotensi memukul perekonomian daerah.
“Jembatan ini sudah berusia 33 tahun. Harusnya kita jaga bersama, bukan malah diambil komponen pentingnya,” tambah Pak Deni.
Perlu Sistem Pengawasan Ketat
Artikel Terkait
Ramalan Zodiak Taurus 29 September 2025: Fokus, Sabar, dan Nikmati Proses
Ramalan Zodiak Gemini 29 September 2025: Hari Kreatif, Ide Mengalir Deras!
Ramalan Zodiak Cancer 29 September 2025, Saat Tepat Bicara Jujur dan Dekatkan Diri ke Orang Tersayang
Ramalan Zodiak Leo 29 September 2025: Waktu Bersinar, Tunjukkan Karya dan Percaya Diri
Ramalan Zodiak Virgo 29 September 2025: Fokus, Rapikan Rencana, dan Bersiap untuk Kejutan
Kisah Nyata! Misteri Kuburan Kereta Purwakarta Terdapat Sosok Noni Belanda yang Menyeramkan
Ramalan Zodiak Libra 29 September 2025, Saatnya Ambil Keputusan Besar!
Ramalan Zodiak Scorpio 29 September 2025, Energi Kreatif Mengalir Deras
Ramalan Zodiak Sagitarius 29 September 2025, Waktu yang Tepat untuk Berpetualang
68 Kepala Sekolah Baru Resmi Dilantik di Purwakarta, Sri Jaya Midan Beri Pesan Penting