Bikin Heboh! Desa Cibeber Tampil Gila-gilaan di Lomba Desa Purwakarta 2025, Usung Mini Soccer FIFA

photo author
- Senin, 8 September 2025 | 17:41 WIB
Lapangan Mini Soccer Desa Cibeber, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta.  (Dok. Instagram @cibebernanjeur)
Lapangan Mini Soccer Desa Cibeber, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta. (Dok. Instagram @cibebernanjeur)

PURWAKARTA ONLINE - Desa Cibeber, Kecamatan Kiarapedes, tampil menggila! Dalam ajang Lomba Desa Tingkat Kabupaten Purwakarta 2025.

Desa ini sukses mencuri perhatian dengan deretan program luar biasa mulai dari program Beas Kaheman (beras kasih sayang), hingga lapangan Mini Soccer berstandar FIFA milik BUMDes yang menyumbang PADes hingga Rp90 juta setahun.

Dipimpin langsung oleh Kepala Desa Asep Anwar Sadat, SH., Desa Cibeber tampil penuh percaya diri di hadapan dewan juri, membongkar seluruh potensi yang menjadikan desa ini bukan hanya mandiri, tapi juga bisa menjadi model desa unggulan nasional.

“Jika ada warga yang tidak punya beras, cukup datang ke Ketua RT. Tidak ada warga Cibeber yang tidak makan,” tegas Asep dalam pemaparannya, disambut tepuk tangan.

Baca Juga: Purwakarta Incar Juara Lomba Desa Jabar 2025, Optimis 2 Tahun Masuk Tiga Besar

Lapangan Mini Soccer Standar FIFA, Satu-satunya di Jawa Barat

Dari sekian program unggulan, yang paling mengejutkan adalah fakta bahwa BUMDes Cibeber memiliki lapangan Mini Soccer berstandar FIFA satu-satunya desa di Purwakarta, bahkan mungkin di Jawa Barat, yang punya fasilitas ini.

“Hanya Cibeber yang punya Mini Soccer berstandar FIFA. Ini kebanggaan dan peluang ekonomi nyata bagi warga,” kata Asep.

Lapangan ini tak hanya digunakan untuk olahraga, tapi menjadi pusat aktivitas masyarakat dan even-even antar wilayah, menghasilkan PADes Rp90 juta di tahun 2024 — jumlah fantastis untuk ukuran desa.

Baca Juga: Pendamping Desa Optimis Cibeber Juara Lomba Desa Purwakarta 2025, Unit BUMDes Mini Soccer Jadi Andalan

Program Sosial Tak Ada Warga Kelaparan

Satu lagi program yang membuat juri tertegun adalah “Beas Kaheman” (beras kasih sayang). Program ini menjamin tak ada satu pun warga Cibeber yang tidur dalam keadaan lapar.

Warga yang kesulitan pangan bisa langsung meminta bantuan ke Ketua RT, tanpa prosedur berbelit. Ini adalah bentuk nyata ketahanan pangan berbasis gotong royong.

Mesin Ekonomi Desa

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X