Ibu korban, Yuli Ismawati (55), mengaku sudah menyarankan Dea untuk melapor ke polisi dan memasang CCTV.
"Sudah lapor ke Babinsa dan Polsek Jatiluhur, tapi tidak ada yang datang," ucapnya.
Ancaman itu juga datang lewat pesan WhatsApp yang meminta korban menjauhi seseorang.
Menurut Yuli, hal ini berawal dari kebaikan Dea yang pernah membantu orang mendapatkan pekerjaan di sektor pariwisata PJT II.
Korban Sosok Ramah dan Perhatian
Adik korban, Rafi Karisma, mengenang kakaknya sebagai pribadi yang perhatian pada keluarga.
"Kalau ketemu, suka nawarin jajan. Terakhir kami kumpul Sabtu (9/8) di rumahnya," katanya.
Baca Juga: Misteri Pelaku Ancaman Pembunuhan Dea Permata Karisma di Purwakarta, Teror WA Berujung Maut
Polisi Pasang Garis Polisi
Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya, membenarkan penemuan mayat tersebut.
"Tim identifikasi Polres Purwakarta sedang melakukan olah TKP. Jenazah dibawa ke RS Sartika Asih, Bandung, untuk autopsi," jelasnya.
Polisi memastikan kematian Dea akibat aksi kekerasan yang mengarah pada tindak pidana pembunuhan.
"Hasil pasti masih menunggu autopsi, namun ditemukan darah dan luka pada tubuh korban," tambahnya.
Baca Juga: Kronologi Dugaan Pembunuhan Dea Permata Karisma di Purwakarta
Artikel Terkait
Heboh! Fenomena “Joki Strava” Bayar Orang untuk Lari Demi Pamer Prestasi di Medsos
Tiba-tiba Trump Perpanjang Gencatan Perang Dagang AS–China 90 Hari, Tarif Tetap Mencekik
Orang Belum Tahu Banyak 6 Fakta Unik Perkembangan Susu Nabati Dari Pilihan Niche Jadi Tren Global
Susu Nabati Jadi Tren Global Sejarah Ratusan Tahun yang Kini Jadi Bisnis Harga Miliaran Ini Faktanya
Goh Cheng Liang Jadi Pengusaha Terkaya Saat Ini, Tengok Bagaimana Kisah Hidupnya Ternyata Bikin Merinding
Kronologi Dugaan Pembunuhan Dea Permata Karisma di Purwakarta
Karya dan Pengaruh Ismail Al-jazari dalam Sejarah Teknologi
Ifan Seventeen Klarifikasi Polemik Film Animasi Merah Putih: One For All, Tegaskan Bukan PFN begini katanya
PERSIB Hadapi Manila Digger di Play-off ACL Two 2025/26, Bojan Hodak Tegaskan Tak Boleh Ada Kesalahan
Misteri Pelaku Ancaman Pembunuhan Dea Permata Karisma di Purwakarta, Teror WA Berujung Maut