Siti Ida Ditahan Kejari, Jabatan Kadis Perikanan Purwakarta Masih Kosong

PURWAKARTA ONLINE – Kasus dugaan korupsi di Dinas Perikanan dan Peternakan Purwakarta makin menegaskan runtuhnya kepemimpinan lama.

Kepala Dinas, Dra. Hj. Siti Ida Hamidah, MM, resmi ditahan oleh Kejaksaan Negeri Purwakarta pada Kamis, 12 Juni 2025.

Siti Ida ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pengadaan sarana dan prasarana pemberdayaan 31 kelompok pembudidaya ikan, dengan nilai proyek mencapai Rp 2,2 miliar.

Kerugian negara ditaksir mencapai Rp 933 juta lebih.

Saat memenuhi panggilan penyidik pada pukul 14.00 WIB, Ida diperiksa selama lebih dari tujuh jam dan keluar dari Kejari pukul 21.30 WIB mengenakan rompi tahanan berwarna pink.

Baca Juga: BPNT Juni 2025 Cair! Ini Jadwal Penyaluran, Kriteria Penerima, dan Penebalan Bansos

Kepala Kejari Purwakarta, Martha Parulina Berliana, menegaskan, “Hari ini yang bersangkutan hadir dan langsung kami tahan.”

Ida sempat mangkir dari pemanggilan sebelumnya.

Dalam kasus ini, turut ditetapkan enam tersangka lainnya:

1. Dian Herdian (PPTK)
2. Ramdan Juniar (pegawai non-ASN)
3. Andri S (kontraktor)
4. Tata (panitia lelang)
5. Intan Riyani (PPK)
6. Dhiar Eko Prasetyo (penyedia barang dan jasa)

Baca Juga: Prabowo Pimpin Ratas Virtual, Putuskan Empat Pulau Resmi Milik Aceh Usai Sengketa dengan Sumut

Mereka semua kini ditahan di Lapas Kelas II B Purwakarta dan akan menjalani masa isolasi sebelum disidangkan di Bandung.

Sementara itu, dari informasi yang dihimpun tim PURWAKARTA ONLINE, jabatan Kepala Dinas yang ditinggalkan Siti Ida masih kosong.

Sumber menyebut, “Foto bu Kadis sudah dicopot dari kantor.”

Menariknya, beberapa hari sebelum ditahan, Siti Ida sempat menikahkan putranya dan bahkan dikabarkan mencari “perlindungan politik” dari tokoh Jawa Barat.