Purwakarta Online - Menjelang Idul Adha 1446 H, masyarakat dikejutkan oleh lonjakan harga hewan kurban.
BAZNAS Sulawesi Tengah merilis daftar harga sapi kurban 2025 yang membuat banyak warga terbelalak.
Harga satu ekor sapi kurban dengan bobot di atas 200 kg kini mencapai Rp15.750.000.
Bahkan, untuk 1/7 ekor saja, warga harus merogoh kocek Rp2.250.000.
Baca Juga: Kampung Kaya Rasa, Potensi Ekonomi Desa-Desa di Kecamatan Kiarapedes
Jika bobotnya hanya di atas 150 kg, harga satu ekornya dipatok Rp14.700.000, dan 1/7 ekornya Rp2.100.000.
Perlu dicatat, harga ini bersifat regional. Bisa lebih mahal atau murah tergantung provinsi dan kondisi pasar lokal.
Fatwa mengejutkan datang dari Ketua Komisi Fatwa MUI Kabupaten Purwakarta, Azi Ahmad Tajudin.
MUI menegaskan bahwa hewan kurban yang sakit harus segera disembelih, bahkan jika waktunya belum sampai hari raya.
Baca Juga: Desa-Desa di Kiarapedes yang Siap Mengguncang Pasar! Ini Faktanya
“Kalau dokter hewan sudah memvonis bahwa ini harus secepatnya diselamatkan (disembelih), maka MUI sangat menyarankan untuk dieksekusi saja,” ujar Azi.
Hal ini untuk menghindari kematian hewan sebelum disembelih, yang bisa membuat dagingnya tidak layak dikonsumsi secara syariat.
Sementara itu, masyarakat Purwakarta juga sedang menghadapi gelombang kenaikan harga sayuran.
Di Pasar Rebo, tomat dan mentimun naik dua kali lipat. Tomat dari Rp14.000 melonjak ke Rp24.000/kg, sedangkan mentimun dari Rp8.000 jadi Rp14.000/kg.
