Viral! Niluh Djelantik Suarakan Bali Butuh Keadilan Dana Perimbangan demi Budaya dan Devisa

photo author
- Kamis, 22 Mei 2025 | 19:00 WIB
Senator Niluh Djelantik tegaskan Bali perlu Dana Perimbangan yang adil untuk budaya, devisa, dan kesejahteraan. (Threads @niluhdjelantik)
Senator Niluh Djelantik tegaskan Bali perlu Dana Perimbangan yang adil untuk budaya, devisa, dan kesejahteraan. (Threads @niluhdjelantik)

PURWAKARTA ONLINE – Ratusan triliun rupiah disumbangkan Bali dari sektor pariwisata ke kas negara. Tapi apa balasannya?

Pertanyaan itu dilontarkan oleh Senator Bali, Niluh Djelantik, dalam sebuah video yang langsung viral di media sosial.

"Bali seperti sapi perah. Diperah terus, tapi sapinya dibiarkan kurus," kata Niluh, dalam nada kecewa tapi tetap tenang.

Unggahannya pada Selasa (20/5/2025) telah disukai lebih dari seribu akun, dibagikan ratusan kali, dan menuai simpati dari masyarakat luas.

Niluh menyuarakan bahwa Dana Perimbangan dari Pemerintah Pusat tidak mencerminkan kontribusi besar Bali terhadap ekonomi nasional.

Baca Juga: ASUS Vivobook S14, Laptop AI 2025 Canggih dan Tahan Lama untuk Semua

Bali, kata dia, menghasilkan devisa dari pariwisata yang tinggi, namun alokasi anggaran kembali ke daerah sangat minim.

Padahal, Bali tetap menjadi daya tarik dunia karena keteguhan warganya dalam menjaga adat dan budaya.

Ritual dan upacara adat tidak hanya penting secara spiritual, tetapi juga membutuhkan biaya yang besar.

"Kalau tidak ada budaya, tidak ada Bali. Dan kalau tidak ada Bali, devisa negara dari pariwisata bisa anjlok," ucap Niluh.

Banyak warganet yang mendukung.

Baca Juga: BRI Dorong Kebangkitan Ekonomi Lewat UMKM, Agen BRILink, dan Desa BRILiaN di Hari Kebangkitan Nasional

Mereka menyuarakan bahwa Bali layak mendapat status daerah istimewa atau otonomi khusus, seperti Yogyakarta.

Bahkan, ada yang menyebut Bali bisa setara dengan Singapura jika Dana Perimbangan dikelola adil dan tidak dikorupsi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Threads @niluhdjelantik

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X