Pemuda Pusakamulya Buka Suara! Diskusi Kritis dan Masukan Berharga untuk Kades di Awal Tahun

“Pemerintah Desa membutuhkan kritik dan masukan dari para tokoh, apalagi kita berada di awal tahun dan momen transisi (Presiden, Gubernur, dan Bupati baru),” ujarnya.

Diskusi ini dihadiri berbagai tokoh, antara lain:

• Asep Rahmat Saleh Setiaji alias Zaenx (Ketua Gapoktan)
• Hasan Sidik (Tokoh HMI Purwakarta)
• Wawan alias Sikring
• Ridwan Permana (Ketua Karang Taruna)
• Saepudin alias Ben (Komandan Satuan Linmas)
• Pian Ahmad Sopian (Tokoh Pemuda Tani)
• Dede Warsid (Tokoh Penggarap Hutan)
• Zenal Mustopa alias Rojeb
• Enjang Hasanudin alias Tole
• Agus Suparman (Tokoh Pemuda)
• Wardeni (Ketua RT)
• Pepep Supriatna alias Inanx (Tokoh UKM)
• Enjang Sugianto (Pendamping Lokal Desa/PLD)

Selain itu, beberapa staf desa, mahasiswa, dan tokoh pemuda lainnya turut serta.

Baca Juga: Perjuangan Ibu Demi Anak Penderita Von Willebrand, 700 KM Bermotor ke Purwakarta!

Diskusi yang Dinamis dan Berbobot

Diskusi berlangsung hangat dan penuh keakraban.

Kritik, evaluasi, hingga debat sehat terjadi silih berganti.

Hj. Nunung Rahayu menyatakan bahwa banyak poin penting dari diskusi ini yang dapat dibahas lebih lanjut dalam Musyawarah Desa (Musdes) sebagai bagian dari perencanaan pembangunan desa tahun 2025.

Pendamping Lokal Desa (PLD), Enjang Sugianto, memandang bahwa forum semacam ini sangat positif.

“Silaturahmi seperti ini meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. Dengan hadirnya Bu Kades, kebijakan yang diambil akan semakin terarah dan mampu merangsang partisipasi masyarakat,” jelasnya.

Peran Tokoh dan Inspirasi Diskusi

Hasan Sidik, dengan pengalaman panjangnya sebagai aktivis HMI, memberikan banyak masukan terhadap berbagai persoalan desa.

Ia pernah dimentor langsung oleh tokoh HMI ternama, seperti Dedi Mulyadi (Gubernur Jawa Barat terpilih) dan Saepul Bahri Binzein (Bupati Purwakarta terpilih).

Baca Juga: Baim Wong Turun ke Liang Lahat Ayahnya di TPU Sirna Sari Purwakarta

Diskusi yang berlangsung penuh semangat ini berakhir menjelang waktu maghrib.